Sudah satu bulan semenjak New World dan Wave Holding's menjadi rekan bisnis, mereka berjalan dengan sangat lancar dan bekerja sama dengan sangat baik. Begitpun bisnis antara Yuta dan Lisa, semua berjalan sesuai rencana
Dan sudah satu bulan juga semenjak Hanbin pulang ke Korea, dan Haruto yang memutuskan untuk belajar di Korea
Sebenaenya Lisa tidak apa-apa jika Haruto waktu itu mempercepat pindahannya ke Korea, tapi ia kekeuh ingin menghabiskan waktunya lebih lama dulu dengan ibu, pamannya, neneknya, kakeknya dan teman-temannya tentu saja
Dan, sekarang tibalah saatnya ia pergi ke Korea. Menjadi warga negara Korea untuk sementara ketika ia belajar disana. Atau mungkin, suatu saat nanti dirinya menjadi warga berkenegaraan Korea
Sudah ada Mark, Ny.Choi dan Tn.Choi. Mereka sudah ada di bandara, penerbangannya pukul tiga sore
"Grandma akan merindukanmu nanti" kata Ny.Choi sambil memeluk dan menepuk-nepuk punggung Haruto pelan
"Grandma 'kan bisa mengunjungiku ke Korea" sahutnya
"Iya benar Haruto. Kita bisa pulang pergi setiap hari untuk menemuimu" ucap Tn.Choi
Haruto tertawa melihat kakeknya yang sedang menggoda neneknya itu "Jika kau mau, aku bisa pindahkan Korea ke Jepang" lanjut Tn.Choi pada istrinya
Mereka tertawa melihat tingkah kedua orangtua itu, sedangkan Ny.Choi hanya memandang suaminya itu tak suka
"Haruto, jaga dirimu baik-baik disana. Kau jauh dari kami, Ibumu pulang pergi dari Jepang ke Korea, jadi dia tidak akan 24 jam mengawasimu" kata Mark
Haruto mengangguk "Iya Omu, aku akan menjaga diri baik-baik. Aku tidak akan nakal disana, aku tidak akan membuat kalian khawatir" jawabnya
"Ya sudah, kami harus segera take off. Mungkin aku akan seminggu di Korea, urusan kantor sudah ada Sana yang mengurusnya" kata Lisa
"Sudahlah Lisa, janga dulu memikirkan perusahaan. Lagipula ada Mark yang akan ikut mengurus perusahaanmu, tinggalah lebih lama dengan Haruto, seminggu saja tidak cukup" ucap Hana
Tn.Choi mengangguk "Iya sayang, tinggalah lebih lama disana. Perusahaan biar Ayah dan Kakakmu yang urus. Lagipula rumah sebesar itu, Haruto harus tempati sendiri?"
"Benar kata Ayah, rumah disana besar Lisa. Setidaknya tinggalah lebih lama disana agar Haruto tidak terbiasa kesepian" lanjut Mark
Lisa menoleh pada Haruto yang juga menatapnya "Baiklah, tiga minggu mungkin cukup" kata Lisa
Mereka tersenyum, begitupun Haruto "Baiklah grandma, grandfa dan omu. Kita berangkat ya, jaga kesehatan kalian juga disini, jangan memikirkan aku dan Ibu, kami pasti baik-baik saja disana"
"Iya ibu, jangan terlalau mengkhwatirkan kami. Kalian harus menjaga kesehatan kalian. Aku tidak mau mendengar Ibu jatuh sakit lagi, Oppa tolong jaga mereka, jangan biarkan Ibu menangis karena kami, dan tolong ayah, jaga pola makanmu, kau semakin kurus saja.."
Tn.Choi mengacak rambut Haruto gemas "Aigoo. Iya iya, kalian memang crewet sekali. Sudahlah, take off sebentar lagi"
Mereka saling berpelukan, mengecup kening dan kedua pipi masing masing
Lisa dan Haruto sudah berada di dalam pesawat, mereka berada di kelas VIP
ㅡ
Tok Tok Tok
Jennie membuka pintu ruangan Hanbin, ia berjalan mendekat dan memberikan beberapa berkas
"Ini berkas yang harus kau tanda tangani Tuan" kata Jennie
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Story [hanlice]
RomantizmOur story our life. I know what to say. I know how to play. But, this is so hurt for me to begin. Begin from early, and try to life together. Again. I will try.