korea

807 123 36
                                    

Sudah satu bulan semenjak New World dan Wave Holding's menjadi rekan bisnis, mereka berjalan dengan sangat lancar dan bekerja sama dengan sangat baik. Begitpun bisnis antara Yuta dan Lisa, semua berjalan sesuai rencana

Dan sudah satu bulan juga semenjak Hanbin pulang ke Korea, dan Haruto yang memutuskan untuk belajar di Korea

Sebenaenya Lisa tidak apa-apa jika Haruto waktu itu mempercepat pindahannya ke Korea, tapi ia kekeuh ingin menghabiskan waktunya lebih lama dulu dengan ibu, pamannya, neneknya, kakeknya dan teman-temannya tentu saja

Dan, sekarang tibalah saatnya ia pergi ke Korea. Menjadi warga negara Korea untuk sementara ketika ia belajar disana. Atau mungkin, suatu saat nanti dirinya menjadi warga berkenegaraan Korea

Sudah ada Mark, Ny.Choi dan Tn.Choi. Mereka sudah ada di bandara, penerbangannya pukul tiga sore

"Grandma akan merindukanmu nanti" kata Ny.Choi sambil memeluk dan menepuk-nepuk punggung Haruto pelan

"Grandma 'kan bisa mengunjungiku ke Korea" sahutnya

"Iya benar Haruto. Kita bisa pulang pergi setiap hari untuk menemuimu" ucap Tn.Choi

Haruto tertawa melihat kakeknya yang sedang menggoda neneknya itu "Jika kau mau, aku bisa pindahkan Korea ke Jepang" lanjut Tn.Choi pada istrinya

Mereka tertawa melihat tingkah kedua orangtua itu, sedangkan Ny.Choi hanya memandang suaminya itu tak suka

"Haruto, jaga dirimu baik-baik disana. Kau jauh dari kami, Ibumu pulang pergi dari Jepang ke Korea, jadi dia tidak akan  24 jam mengawasimu" kata Mark

Haruto mengangguk "Iya Omu, aku akan menjaga diri baik-baik. Aku tidak akan nakal disana, aku tidak akan membuat kalian khawatir" jawabnya

"Ya sudah, kami harus segera take off. Mungkin aku akan seminggu di Korea, urusan kantor sudah ada Sana yang mengurusnya" kata Lisa

"Sudahlah Lisa, janga dulu memikirkan perusahaan. Lagipula ada Mark yang akan ikut mengurus perusahaanmu, tinggalah lebih lama dengan Haruto, seminggu saja tidak cukup" ucap Hana

Tn.Choi mengangguk "Iya sayang, tinggalah lebih lama disana. Perusahaan biar Ayah dan Kakakmu yang urus. Lagipula rumah sebesar itu, Haruto harus tempati sendiri?"

"Benar kata Ayah, rumah disana besar Lisa. Setidaknya tinggalah lebih lama disana agar Haruto tidak terbiasa kesepian" lanjut Mark

Lisa menoleh pada Haruto yang juga menatapnya "Baiklah, tiga minggu mungkin cukup" kata Lisa

Mereka tersenyum, begitupun Haruto "Baiklah grandma, grandfa dan omu. Kita berangkat ya, jaga kesehatan kalian juga disini, jangan memikirkan aku dan Ibu, kami pasti baik-baik saja disana"

"Iya ibu, jangan terlalau mengkhwatirkan kami. Kalian harus menjaga kesehatan kalian. Aku tidak mau mendengar Ibu jatuh sakit lagi, Oppa tolong jaga mereka, jangan biarkan Ibu menangis karena kami, dan tolong ayah, jaga pola makanmu, kau semakin kurus saja.."

Tn.Choi mengacak rambut Haruto gemas "Aigoo. Iya iya, kalian memang crewet sekali. Sudahlah, take off sebentar lagi"

Mereka saling berpelukan, mengecup kening dan kedua pipi masing masing

Lisa dan Haruto sudah berada di dalam pesawat, mereka berada di kelas VIP

Tok Tok Tok

Jennie membuka pintu ruangan Hanbin, ia berjalan mendekat dan memberikan beberapa berkas

"Ini berkas yang harus kau tanda tangani Tuan" kata Jennie

Our Story [hanlice]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang