"Aku sudah mengabari mereka san"
Pria yang di sebut san itu mengangguk "Baiklah, terimakasih. Tolong urus semuanya, dan jangan langsung mengambil keputusan. Lihat dulu profile perusahaanya, seterusnya biar aku yang urus" jelasnya
Pria yang menjabat sebagai sekretaris itu mengangguk menuruti perintah atasannya "Baik Tuan . Tapi, anda akan pergi kemana malam ini?"
"Ada jadwal lain yang lebih penting"
ㅡ
Lisa terus saja menempelkan benda tipis itu pada telinganya, sesekali menggerutu kesal karena masih tidak ada jawaban
"Ish! Kemana anak ini, sudah aku bilang jangan pulang terlalu sore" kesalnya
Ia kembali mencoba menghubungi Haruto "Ayolah Haruto.. Tolong angkatㅡ"
"Aku pulang"
Sepertinya itu Haruto
Dan benar saja, Haruto pulang tepat pukul 6.00 sore. Padahal Lisa sudah katakan, jika jam 7 nanti mereka akan keluar
Lisa menghela nafas "Apa Ibu bilang? Kenapa terlambat pulang?" Tanyanya sedikit teriak
Haruto mengacuhkan Lisa, ia berjalan ke arah dapur. Ia membuka kulkas dan mengambil botol minum
"Sakura mengalami kecelakaan" ujarnya
Lisa membelakan matanya, berjalan menghampiri Haruto. Sambil mengguncang-guncangkan bahunya, membuat ia tersedak air minum
"Bagimana bisa? Sekarang bagaimana keadaannya? Apa parah? Dia baik-baik saja bukan? Kau? Kau tidak apa-apa?"
"Dia tidak apa-apa bu.. Sudahlah berhenti menggoyangkan tubuhku. Hidungku sakit tersedak air"
Lisa dengan cepat melepaskan tangannya dari Haruto, menetralkan nafasnya "Bagaimana kejadiannya? Apa parah?" Tanyanya lagi
Haruto menggeleng "Dia hanya keseleo, tadi kami bermain di trampoline. Dan Sakura terjatuh ke tanah saat melompat" jelasnya
Lisa menghela nafas lega "Syukurlah kalau dia baik-baik saja. Hati-hati jika sedang bermain, dan kau jagalah Sakura. Dia perempuan, jangan sering diajak main permainan laki laki" omel Lisa
"Itu permainan umum bu, ada banyak juga perempuan yang seumuran Sakura, malah ada juga yang lebih kecilㅡ"
"Sudahlah. Cepat mandi dan pakai baju yang sopan, kita akan berangkat sebentar lagi. Ibu tunggu disini"
Haruto mengangguk dan bergegas ke kamar nya yang ada di lantai dua
"Memangnya ada acara apa Omu mengajak kita makan malam?" Tanya Haruto, mereka sudah berada dalam mobil dari sepuluh menit yang lalu
"Sesuatu" jawabnya
"Hah~ Sesuatu seperti apa yang membuat kita jangan sampai terlambat" gumam Haruto
ㅡ
"Jam tujuh kita harus sudah berada disana Hanbin, cepatlah ganti baju" kesal Jennie, pasalnya tiga puluh menit lagi mereka harus segera menuju New York Grill untuk bertemu dengan Wave Holding's
"Apa jaraknya jauh?" Tanya Hanbin
"Tempatnya ada di pusat kota, jika terlalu malam, jalanan pasti akan macet" sahut Jaewon
Hanbin menghela nafas dan bergegas menuju kamarnya untuk berganti setelan
Beberapa menit kemudian, Hanbin keluar dengan setelannya yang sudah rapih
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Story [hanlice]
RomanceOur story our life. I know what to say. I know how to play. But, this is so hurt for me to begin. Begin from early, and try to life together. Again. I will try.