Pukul 7.20 am, Lisa sudah dibuat marah sekaligus khawatir oleh anaknya. Kenapa Haruto berbohong padanya?
Ya, sangat pagi-pagi sekali ia menelpon Haruto, tapi tidak ada jawaban sama sekali. Akhirnya ia menelpon Yosinori
Betapa terkejutnya Lisa, ketika mengetahui Haruto tidak berada di rumah Yosinori. Lisa sedih, sungguh. Baru kali ini Haruto berbohong padanya
"Untuk apa kau ke bandara.." ucapnya khawatir sambil meneteskan air mata
Yosinori bilang pada Lisa, jika Haruto ada urusan ke bandara. Dia pun tidak tahu untuk apa Haruto ke bandara
Lisa terus menelpon Haruto sambil berjalan ke luar dan memasuki mobil, tujuannya Bandara
ㅡ
"Apa penerbangannya pukul delapan tepat, Oba?" Tanya Haruto pada Jennie, ia sedang membersekan barang-barang miliknya, Jaewon dan juga milik Hanbin
"Iya, penerbangannya tepat pukul delapan" sahutnya
Haruto hanya mengangguk sambil memperhatikan Jennie yang sibuk membereskan barang-barangnya
"Apa kalian sudah siap?" Tanya Jennie sedikit teriak pada Hanbin dan Jaewon
Jaewon di kamarnya yang masih membereskan beberapa berkas dan juga pakaian yang akan ia gunakan
Sedangkan Hanbin. Entahlah, dia sedang duduk termenung di sofa yang menghadap ke tempat tidur
Tempat tidur yang ia gunakan bersama Haruto semalam, tidak terasa ia akan meninggalkan remaja itu dan Jepang
Tok Tok
Pintu terbuka kecil, menampilkan Haruto dari balik pintu itu
Hanbin menatap Haruto sambil tersenyum manis padanya "Haruto" ucapnya
Haruto berjalan ke arahnya, ia duduk di sebelah Hanbin "Oba Jennie bilang semuanya sudah siap" kata Haruto
"Benarkah?" Hanya itu yang keluar dari mulut Hanbin
Entah kemauan Haruto atau bukan, namun tangannya sudah menepuk pelan bahu Hanbin
"It's oke Omu. Kita bisa bertemu lagi jika kau sedang berkunjung ke Jepang" kata Haruto
"Aku bahkan tidak berencana ke Jepang dalam waktu dekat" sahut Hanbin
Senyum di bibir Haruto menghilang. Ah, sepertinya ia tidak akan bertemu Hanbin lagi
Haruto bangkit dari duduknya, tersenyum lebar. Seolah tidak terjadi apa-apa
"Sudah Omu, sebaiknya kita berangkat sekarang. Ini sudah pukul setengah delapan"
Hanbin tersenyum simpul "Ayo.." ajaknya
Mereka keluar dari kamar, di ruang tamu sudah ada Jennie dan Jaewon yang sudah siapa dengan tiga kopernya
"Kita sudah panggilkan supir, dia menunggu di bawah. Sebaiknya cepat, setengah jam an lagi kita take off" jelas Jaewon
Mereka mengangguk, mulai berjalan keluar dari penginapannya. Di depan, sudah ada supir dan mobil yang setiap hari Hanbin pakai
Supir itu akan mengantar mereka ke bandara
"Biar aku simpan koper kalian" kata supir itu, ia menyimpan tiga koper mereka di dalam bagasi mobil yang cukup luas itu
"Terimakasih" ucap Jennie
Mereka memasuki mobil, dan mulai melajukannya menuju Bandara
Tiga puluh menit mereka di perjalanan, akhirnya sampai di bandara
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Story [hanlice]
Roman d'amourOur story our life. I know what to say. I know how to play. But, this is so hurt for me to begin. Begin from early, and try to life together. Again. I will try.