japan

888 136 24
                                    

Tiba saatnya, hari dimana Hanbin akan melakukan perjalanan bisnisnya ke Jepang

Namun dia belum juga bangun dari tidurnya, ini sudah pukul delapan pagi, dan dia masih saja belum bangun

Asisten rumah tangganya sudah mencoba membangunkan Hanbin, namun nihil, pria itu malah membentaknya dan bergumam tak jelas

"Tuan tetap tidak bangun, dia malah membentakku" Ujar ART itu

Jennie dan Jaewon mengusap wajahnya kasar. Yha, mereka dipaksa untuk ikut dengannya

Tck! Dia bilang akan memberikan cuti pada kami!

"Ya sudah, biar kami saja yang bangunkan" kata Jaewon

Mereka beruda menuju kamar Hanbin. Ini kamar atasannya nya, tepatnya kamar pria lajang yang berantakan

"Ini alasan kenapa aku ingin dia cepat menikah" ucap Jennie

Jaewon mengela nafas "Mungkin dia belum mau. Sudahlah, bawa air kesini"

Jennie mendelik melihat Hanbin yang dengan damainya tidur tanpa tahu orang orangnya sedang gusar karena Boss nya belum juga berangkat ke Jepang

Ia kembali dengan gayung berisi air "Ini.."

Jaewon mendekat, gayungnya ia arahkan tepat di atas wajah Hanbin. Dengan perlahan, ia tumpahkan air itu pada wajah Hanbin

"Hanbin-ah.. Ayo bangun~"

"Hujan? Ya Tuhan! Ada hujan. Berkasku?! Mana berkasㅡ"

Jaewon dan Jennie sudah tertawa terpingkal-pingkal melihat reaksi Hanbin

"HAHAHA! Iya, hujan menembus rumahmu" ledek Jennie sambil terus tertawa

"Ish! Mengganggu tidur ku saja!" Kesal Hanbin

"Eh eh! Kau mau apa?!" Pekik Jaewon

Pasalnya Hanbin malah menarik selimutnya lagi "Tidur" jawabnya singkat

Dengan gerak cepat, Jennie naik ke atas kasur dan siap menginjak badan Hanbin

"AKHHH!" Erangnya

"Apa yangㅡ"

"Cepat mandi, sebentar lagi kita berangkat ke Jepang!" Ujar Jaewon

"Ke Jepang? Yak! Kenapa kalian tidakㅡ"

"Sudahlah cepat mandi!" Sela Jennie sambil terus menendang bokong Hanbin

"Aish! Iya iya aku mandi. Dan tolong siapkanㅡ"

"Semuanya sudah beres, tinggal orangnya saja yang belum beres!" Sahut Jaewon

Hanbin pun segera membersihkan dirinya. Bagaimana bisa ia terlambat, disaat pertemuannya pukul sebelas siang nanti, ditambah penerbangan Seoul - Tokyo harus memakan waktu dua jam. Belum lagi, dia harus istirahat

Dan Hanbin sudah tahu dari berkas yang waktu itu Jennie berikan, jika perusahaan itu sangat disiplin sekali, tidak menerima keterlambatan sedetik pun atau alasan apapun

"Ayo" serunya dengan terburu buru

Jaewon dan Jennie berbalik ketika mendapati Hanbin sudah rapih dengan setelah jas nya

"Hanya lima menit?" Tanya Jennie heran

"Aku tidak mandi"

Jaewon dan Jennie mengangguk paham "Ya sudah. Mobil sudah aku siapkan" ucap Jaewon

Dua puluh lima menit kemudian, mereka tiba di bandara. Penerbangan ke Jepang menggunakan jet pribadi

Mereka duduk secara terpisah namun masih berdekatan

Our Story [hanlice]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang