nancy's threat

1K 104 32
                                    

Sudah satu minggu Lisa dan Haruto menjalani hidupnya di Korea. Orangtua Lisa selalu menghubungi mereka setiap saat.

Hubungannya dengan Hanbin pun baik-baik saja, mereka memiliki nomor telepon masing-masing.

Haruto selalu pergi menginap ke rumah Hanbin, dan memiliki teman-teman baru dengan cepat.

"Hah~ sangat bosan" Seru Lisa. Ia sendirian dirumhanya, hanya ada asisten rumah tangganya saja.

Kemana Haruto? Tentu saja dia bersama Ayahnya, pulang sekolah dia langsung kerumah Hanbin. Entah Hanbin ada dirumahnya atau tidak. Lisa tidak tahu.

"Apa aku telpon Ibu saja?" Gumamnya

Ia memainkan dengan lincah handphonenya itu, mencari nama kontak 'Ibu' tercintanya.

"Halo anakku~" sapa riang dari balik telpon Lisa. Hana.

"Ibuu~ Aku merindukanmu" kata Lisa dengan manja

"Ibu juga merindukan kalian, kapan kalian pulang ke Jepang?" Tanyanya dengan nada sedih

Lisa tertawa kecil mendengarnya "Kita baru saja seminggu disini. Haruto juga belum mendapatkan libur" Sahutnya

"Iya ibu tahu, tapi ibu sangat merindukan kalian~" Ucapnya lagi dengan imut

"Iya Ibu iya, lagipula aku tidak akan menetap disini. Aku juga harus mengurus kantorku"

"Kau benar, Ayahmu dan Mark kewalahan mengurus kantormu. Tapi tidak usah khawatir, mereka baik-baik saja"

Lisa menghela nafas berat "Maafkan aku bu, merepotkan kalian"

"Tidak apa-apa Lis, ngomong-ngomong dimana Haruto? Bukannya jam segini dia sudah harus pulang?"

Lisa sedikit tersentak karena pertanyaan Hanna, untung saja mereka tidak melakukan video call.

Jadi, Lisa bisa berbohong.

"Dia sedang bermain dengan teman-temannya bu"

"Benarkah? Cepat sekali dia memiliki teman"

"Aku juga heran bu, tapi Ibu tahu sendiri kan bagaimana sifat anak itu. Dia sangat tidak tahu malu, cepat akrab dengan lingkungan baru" Kata Lisa sambil tertawa

Hana ikut tertawa mendengarnya. Mereka berbincang cukup lama di telpon.

...

"Rumah seluas ini kenapa tidak ada banyak asisten" Gumam Haruto. Ia berada di taman belakang rumah Hanbin.

"Dan kenapa rumahnya sangat horor sekali.." Lanjutnya sambil menatap takut ke penjuru ruangan itu.

Ting.Tong

Bel rumah Hanbin berbunyi, karena hari ini tidak ada asisten yang bekerja. Jadi dia harus berjalan keruang tamu.

Dilihatnya dari monitor, Ibunya sedang menunggu di luar.

Pintu gerbang terbuka otomatis. Ini pertama kalinya ia mengunjungi rumah Hanbin. Dulu dia belum membeli rumah ini ketika masih bersama Lisa.

Lisa tidak membawa mobil, karena memang rumah mereka berdekatan.

Ia berjalan menuju pintu masuk rumah.

"Akhirnya kau datang juga bu.." Kata Haruto sambil menggandeng lengan Lisa

"Kenapa?" Tanya Lisa bingung

"Aku sendirian, Ayah belum pulang. Semua asistennya tidak bekerja" Jelasnya.

Our Story [hanlice]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang