Perwakilan kata

588 16 0
                                    

Hanya karna aku memaafkan-mu,bukan berarti aku mempercayaimu lagi.
-maudie.

"Assalammualaikum" ujar maudie

"Waalaikumsalam" bik asih membuka pintu.

"Udah pulang non" sapa bik asih

"Iya, mama udah pulang bi?"

"Barusan sampai, itu lagi ditaman kolam renang non"

"Oh, maudie ke atas ya bi"

"Iya non mari"

Maudie menaiki satu persatu tangga sambil memandangi foto alm papanya di dinding terpajang rapi, kenangan masa lalu lagi lagi selalu menghujam pikiran nya.

Clekk

Maudie masuk kekamarnya, merebahkan badan,hati dan pikirannya yang lelah sedari tadi, bukan hanya sedari tadi tetapi sudah beberapa minggu terakhir ini masalah selalu datang pada kehidupan nya tak ada lagi kehangatan dirumah maupun diluar rumah, kecuali dari vano dan aurel.

-kita ke cafe biasa ya die *naufal
-masih ingat kan? *naufal
-iya *maudie

Maudie beranjak dari tempat tidurnya menuju jendela, ia buka selebar lebarnya agar udara alam masuk kedalam kamarnya.

Diteruskan membuka laci meja belajarnya, ia keluarkan semua benda didalam laci itu sampai pada benda ter-akhir yang dia ambil, surat yang telah lama ia tulis.

Maudie segera mengganti baju, ia menggunakan sweter hitam dipadukan dengan celana putih panjang.

Beranjak keluar kamar, menuruni satu persatu tangga dan sampai tangga terakhir

"Maudiee" sapa alleta

Maudie melirik sekilas ke arah alleta lalu melanjutkan langkahnya, ia benar benar kacau.

"Maudie, kamu mau kemana?" Tanya alleta

Maudie sama sekali tak menggubris pertaanyan mamanya.

"Maudie mama tanya? Mau kemana!" Suara alleta naik satu oktaf

"Ada urusan" maudie menutup pintu rumah.

...

"Kakak lama banget sii jemputnya selalu telatt" karin mengoceh didalam mobil

Maudie hanya diam.

"Kakak? Iih" ujar karin sebal

Maudie sama sekali tak menggubris ocehan karin.

Karin yang menyadari bahwa maudie sedari tadi hanya diam diam dan diampun ikut bungkam.

"Kita mau kemana kak" tanya karin

"Ke cafe" ujar maudie datar

"Kamu disini aja, gak usah kemana mana gausah keluar mobil, kakak cuma sebentar" tutur maudie

"Iya" karin mengikuti perintah kakaknya

"Maudiee" naufal melambaikan tangan pada maudie

"Duduk" naufal mempersihlakan

"Terimakasih" ujar karin

"Aku bakal jelasin semuanya sekarang" naufal tersenyum

"Sebentar" maudie mengambil 3surat dari dalam tasnya.

THE MOST WANTED BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang