Iya, rasanya baru kemarin kita berkenalan. Lalu kamu jatuh cinta pada pandangan pertama kepadaku. Aku yang saat itu masih mengingat dia yang dulu mengisi hatiku, belum siap jatuh cinta kembali pada seorang lelaki. Entah itu natural rasa traumatik untuk ditinggalkan, entah hanya sebatas alasan belaka, karena aku belum menyukaimu. Kini, semuanya hanya kenangan yang usang, pantas dikenang, namun buat apa? Karena semua usahaku untuk membuatmu kembali jatuh pada pesonaku, rasanya sia-sia semata.
Aku tahu ini salah, namun aku hanya sedang rindu. Tolong beri ruang untukku, berhenti dari semua hiruk-pikuk kecemasan sementara ini.
--Rin.
2017-10-30.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kata Rin-du.
Non-FictionHanya berisi potongan-potongan kecil memo seseorang perempuan rapuh bernama Rin dalam perjalanannya mencari tentang apa arti sebenarnya hidup ini, sementara terkadang tak seindah bayangan anak kecil berumur 4 tahun yang masih menikmati indahnya play...