AKU TAK INGIN MENJADI TALI SEPATU KARNA IA TAK SELAMANYA TERIKAT PADA SEPATU ITU TAPI IA JUGA BISA TERLEPAS DAN DIGANTIKAN DENGAN TALI YANG LAIN YANG LEBIH MENARIK WARNANYA PADA SEPATU YANG SAMA.
Dengan cepat,Veana mengetikkan balasan pesan dari Rangga.
@Veanaanita_ Ikut lah,emng knp?
Ponsel Rangga bergetar,reflek Rangga melihat ponselnya yang ternyata sudah dibalas oleh Veana.
Dengan antusias,Rangga mulai memainkan jarinya lagi diatas ponselnya.@Rangga.Deffari Nanya doank g boleh?
Bel istirahat berbunyi,Veana mengabaikan ponsel yang bergetarnya karena suara Mrs.Nandini yang mengagetkan Veana.
"Oke anak-anak bel sudah berbunyi,silakan kalian istirahat makan dan jangan lupa sampahnya dibuang ke tempatnya."
"Siap Miss."
Setelah mengucap salam Mrs.Nandini pun meninggalkan ruang kelas itu.
Kemudian,Veana membuka ponselnya yang sempat bergetar tadi.Veana yang melihat balasan Rangga pun kembali membalasnya.
@Veanaanita_ G
Setelah menekan tombol kirim.Veana langsung mengajak teman-temannya untuk ke kantin.
"Kantin yuk."
"Ayo." Jawab Julia,Merina,dan Winda serentak.
Tak lama kemudian badboy 'R' pun bangkit dan segera ke kantin untuk mengisi perut mereka yang kosong.
•••
"Biar gue aja yang mesen." Ujar Veana. "Mau mesen apa?"
"Nasi goreng aja semua,sama es teh dingin." Usul Julia yang diangguki Merina dan Winda.
"Oke tunggu ya."
Veana pun beranjak dari tempat duduknya untuk memesan nasi goreng yang ingin ia pesan dan juga temannya.
"Mba Nia,nasi goreng 4 sama es teh dinginnya 4."
Veana yang sedang menunggu pesanannya dikejutkan oles suara para siswi yang sangat heboh.
Veana tahu pasti badboy 'R' udah masuk area kantin."Duduk dipojok aja lah." Usul Ringgo.
Merekapun duduk dipojok kantin. Sambil menunggu Rian yang sedang memesan untuk mereka,merekapun mengobrol yang diselingi dengan tawaan.
Berbeda dengan Rangga,ia sedang memperhatikan gadis yang sedang membawa nampan yang diatasnya berisi makanan.Kemudian Rangga menghampiri gadis itu.
Setelah Rangga berada dihadapan gadis itu,gadis itu terheran dengan Rangga yang menghalangi jalannya.
"Minggir lo." Pinta gadis itu.
Rangga yang diperintahkan oleh gadis itu bukannya menyingkir, justru Rangga malah berjongkok dihadapannya.
"Eh,mau apa lo?" Tanya gadis itu menyingkir ke belakang.
"Tali sepatu lo lepas,kalo lo kesandung gimana? Kesian piring Mba Nia pada pecah!" Jawab Rangga sambil mengikatkan tali sepatu gadis itu.Dan sorot mata seluruh murid disana tertuju pada mereka.
Veana terkejut dengan Rangga yang mengatakan 'kesian piring Mba Nia pada pecah' Veana berpikir sambil melihat piring yang dibawanya.
'Piringnya Mba Nia kan terbuat dari plastik? Aneh ni orang,gimana bisa pecah?' batin Veana terheran.
Veana yang kembali dibuat salah tingkah oleh Rangga dengan terburu-buru ia berjalan melewati Rangga menuju teman-temannya yang berada tidak jauh dari meja Rangga.