•The Meeting•

1.7K 148 0
                                    

"TAY TAY TAY TAY TAI TAI TAI TAI" Off Jumpol melingkarkan tangannya disekitar bahu Tay membuat Tay sedikit oleng ketika keluar dari mobil "bisa ga sih ga buat orang ngajak gelud pagi pagi bangsat?" ujar Tay sambil membernarkan baju dan rambutnya yang tertarik oleh Off "ye marah masih pagi juga" Tay menepuk kepala Off dengan cukup keras membuat Off terjatuh "idih canda Tay sumpah jangan baper dong".

Tay membenarkan baju dan rambutnya kembali membuat Off tertawa "ih udah ganteng kok eh iya btw kita ada party malem ini lu mau join ga?" sudah lama semenjak Tay ikut party yang Off adakan karna biasanya party tersebut penuh dengan orang yang Tay anggap remeh "ga makasih bentar lagi kan kita ada UAS bisakan ga main main?" Off memberikan Tay tatapan marah yang terpendam "ih sekali kali napa, selaw aja pasti lu mah bisa lulus UAS" Tay tak bergeming dan meninggalkan Off yang beteriak dibelakang Tay "please gua udah janji sama temen kita kalau lu bakalan dateng kali ini Tay"

Dan disinalah Tay dikelilingi oleh hirup pikuk orang mabuk dan merokok. Tay, seumur hidupnya, tidak pernah berani menyentuh alcohol ataupun rokok dikarenakan ia masih memegang amanatnya ibunya yang menginginkan Tay tak menjadi pemabuk ataupun perokok.

Sehabis pulang kuliah, Off langsung menjeput Tay ke apartementnya tanpa memberikan Tay ruang untuk bernafas dan rasanya Tay pusing akan semua ini. Tay melirik teman disebelahnya, Krist dan Singto, yang sedang larut dalam mulut satu sama lain dan itu membuat Tay merasa malu untuk melihat mereka. Ia memilih untuk bangun dan mencari Off yang ternyata sedang berbicara dengan seseorang yang tak Tay kenal.

"AH TAY!" Teriak Off begitu melihat Tay mendekat ke arahnya. Off terlihat kacau dengan rambut yang berantakan dan leher dipenuhi kiss mark yang tak lain diberikan oleh Gun. "Tay kenalin nih" Tay melirik tangan Off yang menunjuk orang disebelahnya yang tingginya tak lebih dari Tay namun tak kurang dari Gun. Ia tersenyum kepada Tay sambil mengulurkan tangannya dan rasanya Tay seperti ditarik oleh waktu begitu ia melihat mata tersebut.

Matanya memancarkan rasa hangat yang Tay rasa sangat familiar di dalam hatinya.

"Hi" satu kata sudah bisa membuat Tay jatuh didalam rasa hangat. Ia tersenyum dan menjawab tangan yang terulur tersebut. Sentuhan tangan terasa tidak asing, senyuman manis tidak terasa asing, mata menyinar hangat tak terasa asing dan Tay rasanya ingin meledak.

"do i know you?, i mean have we meet each other?" ujar Tay ketika Off meninggalkan Tay dan lelaki tersebut sambil menciumi kening Gun yang sekarang sudah berada dipelukannya lagi "do you think we have meet each other?" kepala Tay terasa pusing. Ia rasanya pernah mengenal semua ini namun ia tidak tahu dimana dan kapan...

Atau mungkin Tay sudah berubah menjadi gila?

"tentu saja belum, my bad hehe. I don't even know your name"

ya benar mereka tidak pernah bertemu satu sama lain... atau mungkin mereka TIDAK PERNAH bertemu satu sama lain di dunia ini. Tay tidak tahu.

"New, New Thitipoom" ujar lelaki tersebut sambil tersenyum simpul "Tay, Tay Tawan".

Tidak pernah Tay merasa seperti ini. Ia merasa mengulang kembali memori yang pernah ia rasakan namun ia tidak tahu dari mana memori tersebut berasal, yang ia tahu bahwa ia mungkin dulu pernah mengenal New entah kapan atau dimana.

Kepala Tay dipenuhi pertanyaan, namun melihat New tersenyum rasanya seperti semua pertanyaan telah dijawab secara sekaligus.

"Tay do you often look at the stars like this?" Tay dan New sekarang berada jauh dari keramaian. Mereka memilih untuk kabur dari rumah Off dan menghabiskan waktu di bawah bintang bersinar.

"No, but sometimes, I wish I could capture them so when I miss the stars I could see them through my camera" Tay menatap langit dan rasa hangat membajiri tangannya ketika New menyentuh ujung jarinya "Tay... do you think we maybe have met each other long time ago?" Tay menatap mata New yang bersinar dibawah bulan dan bintang "I don't know but... well I don't know"

"then, do you believe in soulmates?"

Flower PetalsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang