Pagi itu matahari menyinari dunia dengan sangat panas membuat New yang sudah bangun tersenyum akah hangatnya matahari. Ia sedang mempersiapkan diri untuk kuliah ketika telfonnya bergetar tanda ada telfon yang masuk.
"yaa?? iya kok udah bangun... iya iya..
mimpi??
udah minum obat... iya iya iya"
New akhir akhir ini memiliki mimpi teraneh yang tentu saja ia tidak tahu dari mana itu berasal. Ia memiliki mimpi yang terasa nyata bersama seseorang yang ia tidak kenal, ia bahakan kerap kali terbangun sambil berpikir bahwa dia benar benar sedang bersama orang tersebut.
Mimpinya selalu diulang namun ia tidak pernah bosan akan adegan tersebut.
New memilih untuk tidak memikirkan mimpinya di pagi hari. Cukup nanti saja memikirkan impinya, sekarang ada yang perlu ia lakukan. New melihat dirinya sendiri di depan cermin dan senyum terpampang di wajahnya yang manis itu.
"oke siap!!"
-
New tidak siap.
Setelah ia menghabiskan waktunya di dalam gedung kampus menjaga kemanisannya, hujan turun deras dan ia tidak membawa payung. Alice, teman dekatnya, tertawa melihat New yang berdiri diam didepan gedung kampus sambil melihat langit yang gelap.
"Tadi pagi padahal cerah banget... ga mikir bakalan hujan" Alice tersenyum dan memberikan jaket yang ia pakai "mau bareng ga pake ini?" New menaikan alisnya "gila... tapi ya apa boleh buat dari pada kita ga bisa pulang sama sekali" dan disinilah New berlari di bawah hujan bersama Alice.
Kebetulan apartement New dan Alice berdekatan jadi ketika ia sampai di rumah Alice ia meminjam payung dan pulang sambil tertawa mengingat akan kebodohan yang ia lakukan bersama Alice.
Ia melihat langit, dan ia tiba-tiba teringat mimpinya.
Mimpinya berada dibawah hujan bersama lelaki tampan yang tak ia kenal berbagi ciuman. New menyentuh bibir nya dan rasa panas menjalar sekujur tubuh "ga gila gila New" New tahu itu hanya mimpi dan tidak mungkin hal itu akan terjadi.
New pernah membaca suatu kali ketika ia masih kecil tentang soulmates.
Bahwa semua orang di dunia ini memiliki soulmates namun hanya segelintir orang dapat menemukan soulmates mereka. Mereka yang menemukan soulmates-nya dipandu oleh mimpi atau bayangan yang mereka lihat dalam tidur atau bahkan dalam bangun. Mimpi itu bisa saja datang seperti memori yang dahulu pernah mereka lakukan namun mereka tidak pernah tahu kapan.
New terkadang berpikir bahwa soulmates bukanlah hal yang nyata untuknya terutama dengan adanya konflik yang berujung perceraian dengan kedua orang tuanya membuat New tahu bahwa soulmates hanya omong kosong belaka, Ia tidak terlalu percaya cinta namun kali ini semuanya berbeda untuknya.
Mimpi itu terasa nyata dan memberikan rasa hangat kesekujur tubuh New membuat New rasanya kembali kerumah setiap kali ia bersama lelaki itu. New tidak tahu kapan ia akan menemukan lelaki itu karna mimpi yang ia dapatkan hanya sekelebat dan blur membuat New ingin mati rasanya setiap kali mimpi itu terulang setiap harinya.
New merebahkan dirinya di kasur begitu ia selesai melakukan semua pekerjaan rumah. Ia melirik jam yang ternyata sudah menunjuk pukul dua... ketika tiba-tiba petir menggelegar di langit dan New jatuh kedalam mimpi.
"Ih ayo kita pulang... jangan di bawah hujan terus" New menatap lelaki itu dan ia tahu lelaki itu tersenyum kepadanya. Mereka berjalan dengan santai di bawah hujan walaupun mereka tahu hujan sudah mulai membasahi baju mereka membuat rasa dingin mulai merayap namun tangan mereka menggenggam satu sama lain mengalahkan segala rasa yang mereka rasakan. "Menurut mu kita bakalan bersama selamanya atau engga?" New melirik lelaki tinggi itu yang menatap lurus ke arah jalan "tenang kita pasti bisa kok... gaada yang menghalangi kita sekarang dan aku yakin Tuhan tahu itu dan ia maha adil" lelaki itu berhenti dan menatap mata New membuat hati New berdebar "apa jadinya kalau kita tidak dapat menyelesaikan cerita kita?"
New membuka matanya. Keringat mengalir deras di keningnya dan seluruh pakaiannya basah.
Mimpinya berlanjut dan kali ini New yakin bahwa ia melihat sebuah memori yang dahulu ia pernah lakukan bersama seseorang.
Namun ia tak tahu bagaimana caranya menemukan lelaki itu.
btw everyone... cerita ini alurnya maju mundur ya dan sekarang lagi mundur ke waktu sebelum mereka ketemu satu sama lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Flower Petals
Fiksi Penggemara Taynew soulmates AU " I think some souls have a way of connecting without our knowledge. That's why you can meet someone for the first time, but inside you just know. You know it is not the first time you've felt them "