Yuri dan Jessica tengah berada di ruang tunggu rumah sakit.Hari ini adalah jadwal check up bagi Jessica untuk memeriksakan kandungannya yang telah berusia 4 bulan.
Yuri terus merangkul bahu Jessica sayang dan mengelus-eluskan telapak tangan Yuri ke perut Jessica yang terlihat mulai membuncit itu.
Mereka berdua menjadi bahan perhatian dari para wanita dan ibu-ibu yang juga sedang berada di sana.Jujur saja,Jessica merasa risih dengan pandangan mata yang tertuju kepadanya dan juga Yuri.Terlebih lagi kepada beberapa orang wanita yang Jessica lihat tengah fokus memandang ke arah wajah Yuri dengan tatapan kagum mereka bersama rona merah menghias di kedua pipi mereka,bahkan Jessica bisa membayangkan bunga-bunga cinta tengah menjadi background mereka dan hal itu benar-benar terasa sangat mengganggunya.
Jessica menolehkan wajahnya ke arah Yuri yang saat ini sedang sibuk membalas pesan entah dari siapa di ponselnya.Di pandanginya wajah Yuri itu dan tak lama semburat merah pun menghias pipi Jessica...
'Pantas saja para wanita memandanginya dengan sorot mata seperti itu...,aku baru sadar ternyata pria yang menjadi suamiku ini memang sangat tampan dari hari ke hari...Hidungnya yang mancung,matanya yang tajam dan bibirnya ini...'.
Batin Jessica bermonolog sambil menatap lapar ke arah bibir Yuri.Jessica membasahi bibirnya sendiri dengan ujung lidahnya dan tanpa sadar Jessica bergerak cepat mengecup bibir Yuri.
Yuri yang mendapat perlakuan Jessica yang secara tiba-tiba itu pun merasa tersentak dan membulatkan kedua matanya dengan bibir yang mengerucut lucu.Jessica hanya tersenyum malu dan segera menunduk dalam setelah dirinya sadar dengan apa yang baru saja dia lakukan kepada Yuri.
Yuri memegang dagu Jessica dan mendongakkan kepala Jessica agar menatap ke arahnya.
"Kenapa kau malu setelah kau berani menciumku di hadapan mereka...,hn???".
Tanya Yuri menggoda sambil menyunggingkan sebuah senyuman.Jessica mencoba mengalihkan tatapan matanya ke arah lain dan hal itu bisa di tangkap Yuri.Di satukannya kening Yuri dengan kening Jessica lalu di kecupnya bibir tipis itu mesra.Yuri hampir saja larut dalam ciumannya sebelum sebuah suara menghentikan aksinya itu.
"Jessica Kwon...?!".
Panggil suster itu menggema di lorong koridor ruang tunggu rumah sakit itu.
"N-nde...!!!".
Jawab Jessica dengan tubuh tersentak karena terkejut.Jessica kemudian beranjak dari duduknya diikuti Yuri yang berjalan sambil merangkul pinggang Jessica.
Di dalam ruangan itu Jessica tengah berbaring dan menjalani sejumlah pemeriksaan.Yuri pun dengan sabar menungguinya di sisi tempat tidur di sebelah Jessica.
Dokter spesialis kandungan itu kemudian menyibak baju sweater yang tengah di pakai Jessica lalu melumuri perut Jessica dengan cairan berbentuk seperti jell.Dokter itu kemudian meletakkan sebuah alat di atas perut Jessica dan perlahan menggesernya sedikit demi sedikit di sekitaran perut Jessica itu.
Sebuah monitor menampilkan gambar dari isi yang saat ini ada di dalam rahim Jessica.
Yuri dapat dengan jelas melihat janin berusia 4 bulan lebih itu.Segenap rasa haru menghampirinya saat melihat calon anaknya yang saat ini sedang tumbuh di dalam rahim istri tercintanya tersebut.
Jessica juga ingin melihat janin yang ada di dalam rahimnya itu,namun ia tak bisa di karenakan layar monitor yang berada tepat di sebelah atas dari sisi kanan kepala Jessica.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Cinta,Nafsu atau Obsesi...??? 《🔚》✔
FanfictionAku yang egois ini telah menyakitimu.Maafkan aku.Aku hanya ingin kau hanya menjadi milikku seorang saja.Dan tak kan ku biarkan ruang kosong bagi orang lain untuk bisa masuk dan mengusik hubungan di antara kita berdua.Akan ku tempuh segala cara untuk...