Saat ini Jessica tengah duduk di depan meja hias dan memandang pantulan dirinya di dalam cermin yang berada di hadapannya.Gaun putih pengantin yang indah telah melekat di tubuhnya dan riasan di wajahnya pun telah siap.Jessica hanya tinggal menunggu sang ayah datang dan menjemputnya.
Tak lama,suara ketokan pintu terdengar di susul dengan kemunculan dari sosok sang ayah yang melangkah pelan memasuki ruangan itu.
Di tatapnya putri kesayangannya itu.Rasa haru mulai menyeruak di antara keduanya.Sebisa mungkin mereka menahan air mata di pelupuk mata agar tidak tumpah.Mr.Jung tak menyangka kalau putri tersayangnya ini telah tumbuh dewasa dan akan segera menikah bahkan tak lama lagi akan menjadi seorang ibu.
"Kau benar-benar cantik,nak.Apakah kau sungguh putri ayah ataukah bidadari yang turun dari langit,hn?",
Ucap Mr.Jung lembut di selingi dengan candanya.Keduanya pun saling melempar senyum mereka.Sang ayah dapat melihat jelas kedua mata Jessica yang mulai berkaca-kaca saat tengah memandangnya.
"Jangan.Jangan sampai kau menangis,nak atau kau akan membuat riasan yang sempurna di wajahmu ini luntur...".
Gurau sang ayah yang membuat keduanya tertawa terkekeh.Jessica kemudian memeluk erat sang ayah.Mr.Jung pun mengecup kening sang putri kesayangannya itu,lalu menyodorkan tangannya untuk di rangkul sang putri.Jessica pun tersenyum menyambut tangan sang ayah,kemudian mengikuti langkahnya untuk berjalan menuju altar pernikahan dimana Yuri tengah menantinya di sana.
Pintu ruangan itu pun terbuka dan menampilkan Jessica yang berdiri di sisi kiri sang ayah,Mr.Jung.
Para tamu yang menghadiri acara pemberkatan pernikahan itu pun segera berdiri menyambut kedatangan mempelai pengantin wanita,Jessica.
Langkah demi langkah Jessica berjalan bersama sang ayah,menapaki karpet merah yang terbentang di hadapan mereka bersamaan kelopak bunga yang bertaburan seolah-olah tengah menghujani Jessica beserta sang ayah.
Dengan di sertai suara musik yang mengalun syahdu mengiringi langkah mereka,Jessica meremas pelan lengan sang ayah saat matanya memandang lurus ke arah Yuri yang sedang berdiri dengan gagahnya di depan altar pernikahan mereka.Jantungnya kian berdebar kencang ketika langkahnya telah sampai tepat di hadapan Yuri yang kini menatapnya dengan sorot mata yang berbinar ceria.
Sang ayah langsung menyerahkan Jessica kepada Yuri dan Yuri pun dengan segera menyambut tangan Jessica dan menggenggam lembut jemari tangannya.
"Aku menyerahkan putri kesayanganku ini kepadamu Kwon Yuri.Jagalah putriku ini dengan sebaik-baiknya dan bahagiakanlah dia.Jika kau merasa lelah untuk menjaganya,maka tolong kembalikanlah dia langsung kepadaku...",
Ungkap Mr.Jung berpesan kepada Yuri.Yuri hanya bisa tersenyum penuh haru mendengar penuturan dari sang ayah mertuanya.
"Aku akan berusaha dengan sebaik-baiknya untuk menjaga dan membahagiakan putri kesayanganmu ini,appa...".
Ucap Yuri lembut,namun tegas.Mr.Kwon pun tersenyum dan menganggukkan kepalanya serta menepuk pelan bahu Yuri sebelum melangkah ke tempat duduknya.
Acara sakral itu pun berlangsung dengan khidmat dan lancar.Hingga sampailah moment di mana sang pendeta meminta sepasang pengantin ini saling menyematkan cincin di jari pasangannya sebagai tanda perekat hubungan suami istri yang sah.
Pendeta meminta Yuri untuk mencium Jessica yang telah resmi menjadi istrinya dan menyandang marga Kwon di belakang namanya.Yuri memagut mesra bibir Jessica.Ciuman lembut penuh cinta di lakukan Yuri di bibir Jessica.
Kedua pipi mereka pun memerah sempurna saat mendengar suara riuh tepuk tangan bersama ucapan jahil nan menggoda dari teman-teman mereka.Jessica hanya mampu tertunduk dan tersipu malu saat mendengarnya,berbeda dengan Yuri yang hanya bersikap biasa saja dan penuh tawa dan canda menanggapinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Cinta,Nafsu atau Obsesi...??? 《🔚》✔
Fiksi PenggemarAku yang egois ini telah menyakitimu.Maafkan aku.Aku hanya ingin kau hanya menjadi milikku seorang saja.Dan tak kan ku biarkan ruang kosong bagi orang lain untuk bisa masuk dan mengusik hubungan di antara kita berdua.Akan ku tempuh segala cara untuk...