"Naya!" teriak Hani dengan lari menghampiri Naya"Kenapa sih?!" kesalnya
"Lo udah liat papan pengumuman belum?"
"Belum."
"Ayo liat siapa aja yang ketrima jalur snmptn."
"Ayo ayo!" ucap Naya semangat
"Guys ayo kita liat papan pengumuman," ajak Hani ke Fani sama Tata
Mereka udah lari-lari dari kelas, tapi ternyata penuh sama orang-orang yang pengin liat juga, jadi keinget jaman mos dulu kan.
"Han gimana nih penuh banget?"
"Lo liat yah," ucap Hani, ngga tau apa yang mau dia lakuin
"MINGGIR, GANTIAN YANG UDAH MINGGIR!!!" wah gila toa nya keluar dong
Malu? Malu banget asli Naya punya temen kaya dia tapi ada gunanya juga temenan sama dia.
Sekarang merek berempat udah bener-bener didepan papan pengumuman banget bahkan sampe nempel sama papan.
"Coba cari Nay ada ngga?" tanya Tata
Naya lagi berusaha buat cari dan hasilnya ada.
Yess
"Ada?" tanya Hani
"Ada ini dia namanya," tunjuk Naya
"Gila harus traktir makan dikantin kalo gini," ucap Hani kegirangan
"Makanan mulu pikiran lo," sewot Naya
Naya lari ke lantai atas ke kelas dua belas, gila dia bener-bener seneng banget.
"Kak Taeyong!!" Naya teriak di depan pintu kelas Taeyong, bodo amat ngga peduli kalo ada yang ngomongin dia ngga punya malu.
"Anjir kaget woy!" kesel Bobby yang lagi tidur di kagetin sama suara Naya
Taeyong jalan nyamperin Naya dan menyuruh dia buat duduk di bangkunya.
"Ada apa?"
Naya ngulurin tangan ke arah dia, detik pertama dia cuma diam karena bingung tapi Naya raih tangannya buat bales uluran tangan dia.
"Selamat yah, Kakak diterima di universitas negeri," Naya udah ngga bisa nyembunyiin senyum dia lagi
"Taeyong di terima!" kaget Hoshi
"Hah serius?" tanya Yuta ngga percaya
"Selamat Yong akhirnya ada juga diantara kita yang ketrima," ucap Johnny menepuk bahu Taeyong pelan
"Seengaknya ada yang mewakili kita," ucap Hanbin sok sedih
"Padahal tadi gue yang mimpi bakal diterima eh malah elu Yong, tapi ngga papa gue ikut seneng," kata Bobby
"Emang belum pada liat di papan pengumuman?" tanya Naya
"Ngga ada yang berani liat Nay," ucap Doyoung
"Mental tempe semua," celetuk Ten
"Kaya lo ngga aja Chittaphon," ucap Doyoung ngga terima
"Ayo liat gue penasaran," ajak Hanbin
"Apa pun hasilnya kita harus terima," ucap Johnny menguatkan satu sama lain
Sekarang Naya ditinggalin berdua sama Taeyong, tiba-tiba aja dia narik tangan Naya keluar dari kelasnya.
"Mau kemana Kak?"
"Ke tempat yang sepi," jawabnya
"Ngga mau," tolak Naya
"Kenapa?" dengan alisnya yang dinaik turunin
Naya yang takut berusaha buat ngelepas tangannya, tapi susah.
"Aku ngga akan aneh-aneh," syukurlah Naya jadi lega
Sekarang mereka di taman belakang sekolah yang terkenal angker itu, tapi disini lumayan ada orang walaupun cuma sedikit.
"Ngapain bawa aku kesini?"
"Pengin berduaan aja disini biar ngga ada yang ganggu."
"Oh."
"Kamu seneng yah aku keterima?"
"Iyalah aku seneng banget akhirnya mimpi Kakak bisa terwujud"
"Tapi aku ngga," ucapnya
"Loh kenapa?"
"Aku maunya masih tetep disini, disekolah ini biar bisa liat kamu terus."
"Kan ini masih bisa liat aku tiap hari."
"Maunya sama kamu terus." aduh manjanya kumat
"Emang Kakak ngga seneng padahal yang lain juga pengin kaya Kakak."
Di cuma geleng-gelengin kepalanya
"Kak kesempatan ngga dateng dua kali, lagian kan kita masih di kota yang sama."
"Tapi nanti ngga ada yang jagain kamu disini, pasti nanti banyak yang deketin kamu aku ngga mau."
"Kakak percaya kan sama aku?"
"Percaya, tapi____"
"Kenapa? bukanya kamu nanti yang bakal cari cewek lain kalo disana?"
"Cuma Naya yang ada di hati aku."
"Alah gembel."
"Gombal yang."
"Iya itu maksudnya."
"Ambil aja yah Kak," bujuk Naya
"Yuadah kalo kamu maksa."
"Ngga boleh gitu, harus ikhlas."
"Iya aku ambil nanti."
"Nah gitu dong."
"Tapi tetep yah yang antar jemput kamu tetep aku."
"Iya kamu kan emang tukang ojek pribadi aku."
"Mana ada tukang ojek seganteng aku."
"Terserah kamu aja," Taeyong ketawa liat muka Naya yang kesel
Mereka asik menikmati udara segar disana Taeyong yang udah tiduran di paha Naya sambil matanya merem.
"Nay." panggil Taeyong sambil liatin Naya dari bawah
"Hmm?"
"Janji sama aku kalo kamu bakal sama aku terus."
"Iya aku janji," jawab Naya nundukin kepalanya sambil senyum
Mereka berdua lanjut tidur dengan posisi yang berubah sekarang Naya yang senderan dibahu Taeyong, udah pasti mereka ketiduran kalo gini.
Hanbin :'(
KAMU SEDANG MEMBACA
Kakel ; Lee Taeyong [End]
FanfictionSemua berawal dari gadis yang menyukai ketua osis di sekolahnya. ©2019, dinluvie