[END]

6.8K 444 24
                                    

"Bundaaaaaaa Ayah nakal," rengek David

"Ada apa sih," Naya yang denger ribut-ribut dari arah taman pun ngehampiri mereka

"Ini Bun masa mobil-mobilan David dirusak Ayah!"

"Aku ngga sengaja yang beneran," ucap Taeyong ke Naya

"Udah ngga papa Ayah ngga sengaja, nanti Bunda beliin yang baru."

"Bener ya Bun?"

"Iya," ucap Naya sambil mengelus kepala David

Sore menjelang malam Taeyong ngajak mereka jalan-jalan katanya sekalian dia mau beliin mainan buat David.

Sekarang mereka udah di mall dan David udah lari-larian kesana kemari sampe buat Taeyong kewalahan.

"David jangan lari-lari nanti jatuh," ucap Taeyong

David ngga dengerin apa kata Ayahnya dia malah tambah kenceng larinya.

Bruk

"Tuh kan jatoh, kan Ayah udah bilang," marah Taeyong cuma dia marahnya ngga beneran

Naa sama aeyong langsung lari ngehampiri David dan ngecek keadaan dia, buakanya nangis dia malah ketawa lalu berdiri lagi.

David udah siap-siap buat lari lagi tapi kalah cepet sama Ayahnya yang udah berhasil nangkep tubub David dulu.

"Hayo mau kemana."

"Ayah David mau kesitu," ucapnya berusaha melepas dekapan Ayahnya

Naya yang liat keributan mereka cuma gelang-gelang kepala udah jadi hal yang biasa mereka kaya gini bahkan kalo tidurpun mereka masih rebutan Naya.

Sekarang David lagi milih-milih mainan yang dia suka sambil didampingi Ayahnya yang ada disebelah David kalo Naya ngikutin mereka dibelakang. Ini Naya udah kaya baby sitter nya David.

"David mau pilih yang mana terserah?"

"Dua ya yah," mintanya

"Terserah kamu mau berapa."

"Yeyyy!"

Selesai David beli mainan sekarang kita pindah ke makanan ringan kesukaan anak dan Ayah itu

"Yah David mau ini," ucapnya dengan mengangkat coklat di tangannya tinggi-tinggi

"Bilang Bunda dulu."

"Bun boleh yah David beli coklat," mintanya dengan memasang wajah yang memelas

"Ngga boleh, ntar gigi kamu sakit lagi."

"Ya Bun, boleh yah sekali aja," ucapnya memelas

Karena Naya ngga tega jadi di iyain aja permintaanya, "Yaudah boleh."

"Makasih Bunda," ucapnya dengan memeluk kaki Naya karena tinggi dia hanya sebatas pinggang Bundanya

Abis itu mereka sibuk milih-milih makanan ringan lagi.

Kakel ; Lee Taeyong [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang