Dua Belas

5K 452 14
                                    

Mike kini tengah menghadap Josh, sahabat sekaligus calon mertuanya. Josh berakting seolah dirinya benar-benar sangat marah, mengetahui Mike memacari anak perawannya.

"Apa maksudmu memacari anakku Mike? Kau tidak berniat untuk balas dendam bukan?" Mike berusaha terlihat sesantai mungkin.

"Kami pacaran karena sama-sama saling suka, jadi apa yang salah," kata Mike. Tampang Mike masih terlihat cool seperti biasa.

"Mau dibawa kemana hubungan kalian Mike? aku tidak mau Naura kau jadikan mainanmu seperti wanita-wanita yang selama ini kau tiduri."

"Ya sudah, kami akan putus," ucap Mike santai, hubungannya dan Naura hanya sebatas cari keuntungan tidak ada rasa sama sekali

"Tidak bisa, aku yakin Naura sudah kau apa-apakan. Aku mau kamu tanggung jawab dengan menikahi Naura."

"No! Naura sudah kuanggap seperti anakku sendiri mana mungkin aku menikahinya," ucap Mike, begitu kaget saat mendengar permintaan Josh yang menginginkan ia menikahi Naura si cabe rawit itu.

"Kalau dianggap anak kenapa kamu pacari dia!" Josh melotot galak.

"Naura anakmu tidak pernah pacaran, aku hanya ingin mengajarinya. Sudahlah Josh jangan terlalu dibesar-besarkan, ini hanya masalah sepele. Pembicaraan kita berakhir sampai disini dulu, aku mau clubing dulu." Mike menepuk bahu Josh dengan santai, kemudian pergi meninggkan pria itu.

Josh terlihat menghela nafas panjang, pria itu mengusap wajahnya dengan kasar. Rencananya untuk menjodohkan Naura dan Mike gagal. Josh berpikir ia harus mencari cara lain untuk membuat mereka bersatu.

*****

"Fuhhh...." Naura membuang nafas lega, saat mengetahui pertemuan Mike dan Daddynya tadi tidak berakhir buruk.

Kalau mereka sampai bertengkar bisa kacau, ia akan kehilangan om ganteng kesayangannya itu seperti dulu lagi. Berpisah selama bertahun-tahun, setelah bertemu Mike malah tidak mengenalinya.

"Naura!" Panggil Josh, wajah pria itu terlihat lelah. Naura menghampiri Daddynya, tanpa diminta memijit bahu pria yang sudah menghadirkan ke dunia itu.

"Kamu serius enggak ada rasa sama Mike?" tanya Josh, menatap putrinya itu.

"Enggak lah, aku enggak doyan sama om-om. Lagian hubungan Naura sama om Mike itu cuma settingan, biar Naura itu enggak di cap sebagai jomblo abadi. Asal Daddy tahu Naura itu ada naksir sama cowok di sekolahnya Naura, sekarang Naura lagi pdkt sama dia," ujar Naura, bercerita dengan riang.

Semenjak insiden pingsan waktu itu, ia menjadi semakin dekat dengan Rama. Meski pun ia harus tahan telinga mendengar cemohan dari fans Rama yang tidak menyukai dirinya dekat dengan cowok populer itu.

"Daddy berpesan jangan sampai kamu nanti salah gaul. Kalau kamu bunting sebelum nikah kamu bukan anak Daddy lagi." Naura mencibir, seperti tidak pernah berbuat salah saja Josh ini.

Josh mengernyit dalam melihat benda berkilau di leher Naura, ia menyentuh benda itu. Kalung berlian. Dari mana Naura dapat, ia tidak pernah membelikan perhiasan mahal untuk anak itu.

"Kalung ini kamu dapat dari mana?" Naura tersenyum sombong, dengan bangga menyentuh permata di kalung itu seolah memamerkannya.

"Dikasih om Mike, memangnya Daddy pelit! enggak pernah ngasih aku barang-barang mahal," ucap Naura nyinyir. Josh hanya tersenyum masam. Baginya Naura masih kecil, tidak perlu perhiasan-perhiasan mahal seperti itu.

*****

Naura kini sedang berdua-duan dengan si Rama dipojokan sekolah, sesekali Naura cekikan saat bercanda dengan Rama. Si kapten basket selalu berhasil membuat perasaan Naura berbunga-bunga.

"Naura lo punya pacar enggak?" tanya Rama, membuat ekspresi Naura kaku seketik. Gadis itu saat ini kepedean mengkhayal hal manis yang akan terjadi setelah ini. Jangan bilang Rama juga menyukainya.

"Lo kok nanya kaya gitu." Naura malu-malu kucing. Rama tersenyum sangat manis sekali.

"Pengen mastiin aja, kalo cewek yang gue suka belum punya pacar," ujar Rama, Naura refleks memekik. Namun kemudian ia jadi malu dan langsung menutup mulutnya.

"Gue enggak punya pacar kok." Naura melupakan si Mike yang saat ini masih berstatus sebagai pacarnya. Kalau Rama beneran suka sama dia saat ini juga Naura akan putus dengan Mike.

"Beneran kamu enggak punya pacar." Naura dengan cepat mengangguk.

"Kalo gitu lo mau enggak jadi pacar gue?" Naura dengan salah tingkah menepuk-nepuk pipinya yang terasa panas pasti wajahnya kini sudah terlihat semerah tomat.

"Aduh gimana ya," ucap Naura, nampak kebingungan harus bicara seperti apa.

"Please Naura, lo mau ya jadi pacar gue." Rama memohon dengan berlutut di depan Naura, digenggamnya kedua tangan gadis itu. Ala remaja yang biasanya menginginkan gadis pujaannya untuk menjadi pacarnya.

"Hm, kasih gue waktu untuk berpikir deh. Ini terlalu cepat soalnya. Kita baru aja saling kenal," ujar Naura.

Saat ini ia merutuki ucapannya yang tidak sesuai dengan apa yang dikatakan hatinya, padahal setelah hampir tiga tahun mengagumi Rama dalam diam ia sangat ingin jadi pacarnya cowok keren itu.





Naura dan Mike Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang