Aku mengerti, di sini hanya aku yang menyukaimu.
Karena sekeras apa pun aku menunjukkannya, kau akan tetap diam. Kau berpura-pura tidak mengetahuinya, kau selalu mengalihkan pembicaraan.
Hingga aku tahu ini semua cuma aku, aku yang menyukaimu. Kau hanya menempatkanku di kekosongan harimu, di kesepian harimu, hari-hari yang lain kau memperhatikan gadis lain.
Aku mengerti, aku tidaklah memiliki kesempurnaan gadis itu. Aku hanya gadis keras kepala yang masih menyukaimu walau kau berpura-pura, walau kau datang saat merasa bosan atau sedang mabuk, walau kau datang saat kau kesepian.
Aku tetap menyukaimu.
Sekali, kau berbuat sangat manis padaku. Dan aku ingin seluruh dunia tahu itu, aku ingin mereka tahu kalau aku mendapatkan sedikit perbuatan manis darimu yang selalu kasar, dan meremehkanku.
Itu hari yang menyenangkan, sangat menyenangkan.
“Jangan bawel!” ucapmu, walau kasar tapi itu terdengar manis di telingaku. Dan ternyata itu hanya agar aku semakin menyukaimu, kau harus tahu kalau itu berhasil.
Aku semakin menyukaimu, walau setelahnya kita seakan tidak pernah bicara sebelumnya. Menyakitkan. Ya tapi aku masih menyukaimu.
“Gue suka dia, dia cantik.” Katamu dan aku diam, entah yang salah siapa. Tapi aku merasa kalau ini keterlaluan, sangat keterlaluan. Aku meraih tasku dan pergi, kau mengejarku karena memastikan supaya aku bisa mendekatkanmu pada gadis itu.
“Aku menyukaimu, Eunwoo.” Kataku dan kau tidak tampak terkejut, kau malah seakan muak dengan itu.
Sekarang kau yang berbalik pergi, tapi aku tidak mengejarmu. Karena jika aku mengejarmu, maka hati ini akan patah untuk yang kesekian kalinya pada orang yang sama.
Cukup untuk semua omong kosong, cinta itu indah tapi kenapa ini menyakitkan.
Dan aku bertemu pria ini, pria yang jauh lebih baik darimu.
Pria yang mencintaiku dan selalu menyayangiku, pria yang selalu lembut dan baik padaku, pria yang memperlakukanku dengan hormat, pria yang memuji setiap apa yang aku lakukan, pria yang tersenyum saat aku membentaknya, pria yang selalu melindungiku.
Pria ini tidak pernah berbohong, tidak pernah berpura-pura tidak mengetahui sesuatu, tidak pernah masalah dengan menungguku lama.
Dia jauh dari mu yang mempesona, dia hanya pria yang penuh kharisma kedewasaan.
Pria dengan hidung tinggi beralis tebal dan senyum ramah, pria yang membawakan keperluanku di bawah derasnya hujan tanpa payung.
“Aku mencintaimu, Jeon Jungkook.” Pria ini mencintaiku yang masih takut untuk itu, tapi ia bersabar dan membiarkanku belajar dengan
mencintainya.Pria ini membawakanku bunga mawar merah setiap kali aku marah padanya, membawakanku buah strawberry saat sabtu pagi, membawakanku buku yang banyak pada minggu malam. Menyukai apa yang aku sukai, dari film, lagu, makanan hingga cuaca.
“Jika Hashirama tidak bertemu Madara di sungai, maka Naruto tidak ada.” Kataku dan tawa renyah pria ini pecah.
“Ya Sasuke juga tidak ada.” Dan aku terkekeh, dia tersenyum.
Aku tidak pernah habis pembahasan dengannya, dan itu mengobati lukaku karenamu sedikit demi sedikit.
"Mama-" suara beratnya,
"Huuuhuuuu~" sambutku menyanyi penggalan lagu dari band ternama Queen. Dia tertawa, sangat tampan.
“Bennedict atau Robert yang lebih cocok?” tanyaku.
“Robert lebih cocok menjadi Sherlock.” Katanya serius dan aku tersenyum.
“Aku setuju.” Dia tersenyum.
Pria ini berani mengalah dan memelukku, pria ini nyaman berbicara dengan keluargaku, pria ini bisa melakukan segalanya, dan dia menang.
“Kuenya sangat enak dan harum,” ungkapnya dan aku tersenyum “Apa kau tahu, Kookie? aku jatuh cinta padamu lagi?” dan aku mengangguk, dia terkejut.
“Aku mencintaimu, Taehyung." Aku mencintainya, hingga dia menangis mendengarnya dan memintaku menggatakannya lagi yang semakin membuatnya menangis bahagia. Aku juga bahagia.
Kamu harus tahu, hidupku tidak selamanya untuk memujamu. Karena aku bukan gadis itu, aku gadis yang lain dan kau harus tahu itu.
Aku menemukan pria yang tidak akan pernah membuatku patah hati hingga dunia berakhir, sekarang kau melihatku duduk dengan pria pilihanku yang tidak sebanding denganmu.
Kau bahkan tidak mau mendekat dan tidak mau berjabat tangan dengan tulus, kamu tidak mendapatkan gadis itu dan tidak bisa lagi menyakitiku.
Ini adalah kisahku, setelah patah hati olehmu.
Yah, karma is a bitch maannnnn tunggu aja.
Ini tuh cerita lama, semasa setelah lulus sekolah, karena doi yang gue kira medekatein tautau suka sama temen gue, kan bangsad. Tapi guenya tobat abis disakitin, tobatnya apa? Ya nyakitin 😏
Yak kitu dah
KAMU SEDANG MEMBACA
THE EMOTIONS
Rastgele"Emosiku tentang segala hal." cast: BTS member, OC GS area BxB serah dah