PART 2

29 14 10
                                    

Adara berjalan di koridor kelas XI ia melihat teman teman sekelasnya ramai sedang sibuk melihat hasil Ujian minggu lalu yang di tempel besar besaran dan tertera peringkatnya juga di mading.Mata Adara menangkap sosok Putra yang acuh tak acuh melihat hasil Ujian-nya sekilas lalu pergi entah kemana.Dia menghampiri sahabatnya yang tak lain adalah Clarisa.

"Ris lo pringkat berapa hasil ujian minggu lalu?"tanya Adara.

"Huh...gue pringkat 50 dari 134 siswa"ucap Clarisa dengan malas malasan."Lo..?"tanya balik Clarisa.

"Gue ke 52 "ucap Adara sambil melihatkan deretan giginya yang rapi.

"Yeuh...lo pringkat segitu aja bangga"

"Kan kita tuh harus mensyukuri apa yang telah diberikan oleh Tuhan"ucap Adara sedramatis mungkin.

"Terus yang pringkat 1 nya siapa?"lanjutnya lagi.

"Siapa lagi kalau bukan si Diva anak kesayangan sekolah"

Diva Adiwangsa cowok yang terkenal selain ketampan-nya tapi sayangnya ia sudah ada yang punya.Ia juga berbakat dalam bidang Akademik ia sering mewakilkan sekolah untuk ikut olimpiade dan membawa piala atas kemenangan-nya.Dia adalah teman sekelasnya Adara dan Clarisa dan tentunya disitu juga ada Putra.

"Wah...Congratulation ya Diva"ucap Adara senang.

"Makasih Ra"ucap Diva masih dengan senyuman hangat-nya.Dan dilanjut oleh teman sekelas lainya.

"Congrat's Div "ucap semua teman kelas XI ipa 2.

"Thank's semua"

Disisi lain ada seseorang yang mengepalkan tangannya ,kesal mungkin yang ia rasakan karena tidak bisa mengalahkan sang juara sekolah yang tak lain adalah Diva.

Tak terasa bel pun berbunyi menandakan pelajaran pertama akan segera dimulai,mereka menyudahi acara selamat-selamatan-nya dan bergegas masuk ke kelas.

Adara duduk di bangku ke tiga belakang Clarisa dan barisan ke tiga dari pintu.Tak lama Guru datang yang tak lain adalah Pak Budi yang merupakan wali kelas XI IPA 2.Pak Budi merupakan guru Bahasa Indonesia mereka,yang umurnya masih 26 -an bisa dibilang tergolong muda.

"Selamat Pagi Anak anak..."ucapnya sambil berjalan menuju meja guru.

"Pagi.... pak"ucap semua murid dengan serempak.

"Sebelumnya Saya ucapkan selamat kepada Diva yang bisa mempertahankan pringkatnya,dan untuk yang lainya Kepala Sekolah dan Guru guru lain sangat kecewa dengan hasil ujian minggu lalu dengan rata rata yang rendah"

Adara mendengus ia sudah tau pasti wali kelasnya itu akan membahas hasil ujian minggu lalu.

"Dan setelah Saya dan Guru guru lain mendiskusikan masalah ini kami semua telah memutuskan untuk minggu depan Latihan Ujian lagi"lanjut Pak Budi panjang lebar.

"Yah.... pak"Protes semua murid kelas XI IPA 2.

"Pak gak bisa gitu dong, kami juga butuh Refreshing sejenak"keluh Clarisa.

"Iya..pak"lanjut yang lainnya serempak mendukung ucapan Clarisa.

"Saya juga tidak bisa berbuat apa-apa,Saya sudah usulkan untuk memberi waktu sejenak untuk kalian refreshing tapi mereka menolak usulan Bapak"jelas-nya panjang lebar.

"Kalian persiapkan aja agar nilai kalian jauh lebih baik dari ujian yang minggu lalu"lanjut Pak Budi.

Pak Budi memulai pelajarannya dan pelajaran berlangsung dengan malas-malasan.

****

"Ris..."panggil Adara kepada Clarisa.Sekarang mereka sedang duduk dikantin sambil menikmati makanannya masing masing.

DREAMSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang