PART 6

17 9 0
                                    

Adara berjalan menaiki tangga rumahnya, ia mengetuk pintu yang penuh dengan stiker.

"Bang Arkan?"panggil Adara, tidak ada sahutan dari dalam.

Adara memasuki kamar dengan nuansa monokrom, ia melihat ke setiap sudut mencari keberadaan Abangnya itu.

"Bang!! Dimana sih?"tanya Adara mencari Abangnya.

"Gue disini!"ujar Arkan yang baru keluar dari kamar mandi.

"Buruan ke bawah Bunda udah nunggu lelet amat sih lo!"ujar Adara kesal karena perut dia sudah lapar.

"Ye..kayak yang gak lelet aja lo!"ujar Arkan sambil menoyor kening Adara, "bentar lagi gue turun, keluar sono gue mau pake baju"lanjutnya  sambil mengibaskan tangannya seperti mengusir kucing.

"Rese banget sih!"umpat Adara.

"Apa lo bilang?!"kata Arkan mendengar ucapan adiknya itu.

"Abang gue ganteng banget"kata Adara dengan ekspresi mau muntah.

Adara cepat- cepat keluar dari kamar Abangnya takut terkena damprat abangnya, ia langsung turun menghampiri Bundanya lagi.

"Dasar adik durhaka!! Gue kutuk bau tau rasa lo!"teriak Arkan yang masih bisa didengar oleh Adara.

***

Sekarang Adara tengah duduk di meja belajarnya dengan tumpukan buku buku tebal. Ia sedang menyalin materi yang sudah tertinggal karena ketika jam pelajaran Adara lebih sering menggambar daripada menulis dan memerhatikan Guru yang sedang menjelaskan di depan kelas. Saking banyaknya materi yang tertinggal ia tertidur dengan tangan kanannya yang masih memegang bolpoin dan tangan kirinya dijadikan tumpuan kepalanya. Sudah beberapa jam Adara tertidur ia baru merasa pegal karena posisi tidurnya yang tidak enak.

Adara terbangun dengan keadaan setengah sadar bukannya melanjutkan menulisnya, ia malah berjalan menuju ranjang dan menidurkan badannya lagi dengan menutupi setengah badannya dengan selimut.

Matahari menyilaukan matanya, hingga membuat Adara terbangun dari mimpinya. Ia mengucek matanya dan merenggangkan otot - ototnya. Adara tidak langsung mandi berhubung sekarang hari minggu, lagi pula ia tidak akan pergi kemana - mana. Tangannya meraba - raba meja yang ada di samping tempat tidurnya, ia mengambil benda pipih dan langsung mengecek notifikasi yang masuk. Ia membuka spam chat yang masuk dari sahabatnya itu.

Clarisa (12)

P

P

P

P

Woy bangun woy!! Ngebo terus lo!!

Adara cantikkk udah siang bangun!!!

A

D

A

R

A

Bangun!!!

Berisik!!

Akhirnya bangun juga, Ra lo siang gak kemana - manakan?

Nggak, emang kenapa?

DREAMSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang