17. Menyatakan Perasaan

1.5K 172 6
                                    

Double yaw

Dua hari berlalu. Hari ini, Jungkook dengan Nayeon telah sampai di tempat yang telah mereka tentukan, tak lupa juga dengan masker dan topi untuk menutupi identitas mereka. Mereka duduk di kursi yang ada di taman itu. Tamannya sepi, dan Nayeon bersyukur akan hal itu.

"Jadi ada apa noona?" Jungkook menoleh pada Nayeon.

"Ekhm.. Itu-- bisakah kita membeli minum terlebih dahulu? Aku haus sekali" Nayeon seperti mengalihkan pembicaraan. Jungkook tahu itu, tapi Jungkook mengiyakan saja.

"Baiklah, aku saja yang beli. Kau tunggu di sini saja." Nayeon mengangguk. Dia menunduk, tangannya terkepal. Nayeon bergumam pelan, "Semangat Nay, semangat!"

"Ini," Jungkook memberikan minum kepada Nayeon.

"Gomawo." Jungkook mengangguk.

"Jadi?" Ucap Jungkook.

Nayeon menoleh pada Jungkook, matanya menatap intens wajah Jungkook. "Aku-- aku," Nayeon memberhentikan ucapannya, dirinya gugup sekali.

Jungkook menaikkan alisnya. "Aku? Aku apa?"

Nayeon memejamkan matanya erat-erat, "Aku menyukaimu." Nayeon mengucapkannya dengan cepat.

Jungkook menatap terkejut pada Nayeon. Dia tak menjawab, dia menunggu kalimat selanjutnya yang akan Nayeon ucapkan.

"Aku mohon jadilah kekasihku," Nayeon memberanikan diri menggenggam tangan Jungkook. Wajahnya menatap penuh harap ke arah Jungkook.

Jungkook menggeleng, "Tidak. Tidak. Aku tidak bisa Noona."

Mata Nayeon berkaca-kaca. "Kenapa Jung? Kenapa?"

"Kau tahu, aku menyukai Tzuyu, bukan kau. Bukannya aku berniat untuk menyakiti hatimu. Tapi, aku hanya tak ingin kau terus berharap padaku. Maafkan aku noona," Pandangan Jungkook menerawang ke depan. Perlahan Jungkook melepaskan genggaman tangan Nayeon.

"KENAPA JUNG? KENAPA? APA KURANGNYA AKU?!" Suara Nayeon naik satu oktaf. Air mata mengalir begitu deras di pipinya.

"Maafkan aku noona..." Setelah mengatakan itu Jungkook langsung berlalu dari hadapan Nayeon tanpa menoleh lagi pada Nayeon.

Nayeon berteriak histeris, "JUNGKOOK! JUNGKOOK! JANGAN TINGGALKAN AKU! AKU SUNGGUH MENCINTAIMU! KUMOHON!!" Nayeon seperti kehilangan akal. Dia merangkul kakinya. Mengapa Tuhan seakan tidak berpihak padanya? Dirinya di tolak. Di tolak oleh pria yang dia cintai. Seharusnya dia tahu itu. Tapi, tak bisakah Jungkook memberinya kesempatan? Walaupun tidak menerimanya, tak bisa kah Jungkook untuk tidak menyebut nama wanita lain? Hatinya sakit sekali mendengar kenyataan bahwa Jungkook mencintai Tzuyu, temannya sendiri. Tak bisa kah--- Ah, terlalu banyak kata tak bisa kah untuk Jungkook.

Hujan turun dengan derasnya seakan ikut merasakan perasaan Nayeon. Di sini, ditaman dengan guyuran hujan, Nayeon meratapi nasibnya.

Jadi begini rasanya di tolak oleh pria yang sangat kita cintai? Sakit sekali, Tuhan.

Si MaknaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang