19. Kasmaran Versi Tzuyu

1.5K 178 8
                                    

"Huh... Lelah sekali," Jihyo mengusap dahinya yang dibanjiri keringat. Mereka baru saja selesai latihan.

"Ya.. sama..." Sana mengiyakan. Sana memejamkan matanya. Member Twice yang lain, kecuali Tzuyu-yang memilih langsung ke kamarnya tadi- melakukan hal yang sama seperti Sana. Hingga akhirnya---

Brak!

Pintu terbuka dengan kasar. Terlihat Tzuyu dengan cengiran khasnya. Tzuyu melangkah ke arah eonni-nya.

"Eonni! Eonni!" Wajahnya bahagia sekali.

Member Twice mengernyit, ada apa dengan Tzuyu?

"Kenapa?"

"Itu--akuu, aku di ajak bertemu oleh Jungkook oppa." Tzuyu mengatakannya sambil malu-malu.

Yang lainnya saling melirik. Kemudian mereka tertawa.

Tzuyu cemberut, kenapa dirinya malah di tertawakan? Apanya yang lucu coba? Kan dia hanya ingin meminta pendapat. "Eonniii, serius dong!"

"Iya-iya Tzu, kami serius." Nayeon menjawab. Hatinya sedikit sakit sih, tapi tak apa. Mulai sekarang dia harus bisa melupakan Jungkook.

"Kemana? Dengan siapa saja? Kami boleh ikut tidak?" Dahyun bertanya. Dia mengerlingkan matanya. Member yang lain paham dengan kode Dahyun pun tersenyum.

"Iya Tzu, kami boleh ikut tidak?" Mina ikut-ikutan.

"Hah?" Tzuyu melongo. Kenapa jadi begini?

"Ah, pasti kau tak memperbolehkan kami untuk ikut, karena ingin berduaan dengan Jungkook. Kau jahat sekali." Jeongyeon membuat mimik muka sedih. Yang lainnya mengangguk.

Tzuyu menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Tapi.. Jungkook oppa hanya mengajakku," Wajah Tzuyu cemas sekali, "Tapi jika kalian ingin ikut, nanti aku akan beri tahu Jungkook."

Astaga, Tzuyu ini, gampang banget sih percaya. Mereka kan hanya bercanda.

"Kalian jangan marah, nanti pasti aku--" Tzuyu menghentikan ucapannya melihat eonni-nya tertawa. Ada apa sih?

"Kami bercanda Tzu. Kau ini serius sekali." Tzuyu masih cengo.

"Mana mungkin kami menganggu acara kencan kalian berdua." Pipi Tzuyu merona mendengar kata kencan, Tzuyu menangkup kedua pipinya. Dia malu.

"Aku tidak kencan!" Elak Tzuyu.

Momo menaikkan alisnya, "Serius? Terus kalau bukan kencan apa namanya dong?"

"Ya kan, kita hanya bertemu biasa." Elak Tzuyu sekali lagi.

"Ya ya. Terserah kau. Eh! Ingat bawa oleh-oleh buat ku!" Chaeyoung berkata dengan wajah serius.

"Ya nanti aku pasti bawakan..." Tzuyu menjeda ucapannya. Dia melangkah ke kamarnya. Dengan wajah menyebalkan Tzuyu mengatakan, "Kalau ingat tapi,"

Sekarang giliran Nayeon, Jeongyeon, Momo, Sana, Jihyo, Mina, Dahyun, dan Chaeyoung yang memasang raut wajah cengo.

•••

Tzuyu tiduran di kasur sambil senyum-senyum tak jelas. Dirinya membayangkan pertemuannya dengan Jungkook Minggu ini. Baju apa yang harus dia pakai ya? Tzuyu tidak sabar, tetapi Tzuyu juga malu.

Hmm.. Apa berpergian hanya berdua saja bisa di sebut sebagai kencan? Jadi, dirinya dan Jungkook berarti.. kencan? Tzuyu geleng-geleng, astaga ada-ada saja.

Selanjutnya Tzuyu hanya senyum-senyum sambil memejamkan mata hingga tak menyadari seseorang yang baru saja memasuki kamarnya.

"Tzu?"

Tersentak. Tzuyu refleks bangun. "Eh? Nayeon Eonni? Ada apa?"

Itu Nayeon. Eonni-nya yang beberapa hari ini terlihat bersedih, tapi untung sekarang Nayeon sudah mulai kembali ceria lagi.

Nayeon menggeleng, "Tadi kulihat kau senyum-senyum sendiri. Sedang memikirkan apa? Jangan-jangan... tentang kencanmu ya?" Nayeon bertanya dengan nada menggoda.

Pipi Tzuyu bersemu. Astaga, Nayeon eonni melihatnya sejak tadi?! Haduh, memalukan sekali.

Nayeon melihat pipi Tzuyu bersemu tersenyum kecil. Apa yang membuatmu lebih memilih Tzuyu Jung? Sungguh, dirinya masih belum rela. Tapi dia cukup tahu untuk tidak berlaku egois.

"Tidak," Tzuyu menggeleng cepat.

"Bertemu di mana?"

"Di Victoria Cafe."

"Oh. Minggu ini ya?"

Tzuyu menggangguk.

"Sudah persiapan?"

"Belum hehehe.."

"Ya sudah kalau gitu aku keluar dulu. Jangan senyum-senyum sendiri seperti orang gila lagi," Peringatan Nayeon membuat Tzuyu nyengir.

Tapi setelah Nayeon pergi. Tzuyu melanjutkan kembali aktifitasnya yang tertunda, tersenyum sendirian layaknya orang gila. Padahal baru saja di peringati, maklum, orang kasmaran.

Si MaknaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang