27. Kenyataan Sebenarnya

1.5K 181 30
                                    

"Tzuyu bisa tolong ambilkan ponselku di kamar? Aku sangat malas berjalan." Nayeon menatap Tzuyu. Tzuyu yang tengah fokus dengan ponselnya mendengus, "Kalau begitu kau rugi di beri sepasang kaki." Sekali lagi dia mendengus, walaupun begitu dia tetap berjalan ke arah kamar Nayeon untuk mengambil ponselnya.

"Ah itu dia." Tzuyu mengambil ponsel Nayeon. Tak sengaja tangannya menyenggol buku berwarna ungu hingga terjatuh. Dia mengernyit. Penasaran, dia mengambil buku itu. Lalu menoleh ke kanan dan ke kiri. "Aku hanya ingin membacanya. Tak berniat macam-macam."

Tzuyu membuka lembaran pertama. "Oh, ini punya Nayeon eonni. Eonni aku baca sebentar ya." Tzuyu cekikikan.

Dia membuka halaman selanjutnya.

Hari ini aku berjumpa pertama kali dengannya dan aku langsung menyukainya.

20 Jan 16

Tzuyu mengernyit, ini tepat saat acara Golden Disc Awards, lalu Tzuyu membuka lembaran ketiga.

Kenyataan ini sangat menyakitkan. Ternyata dia yang kusuka menyukai sahabatku sendiri. Aku dapat melihat tatapan yang dia berikan kepada Tzuyu. Penuh cinta dan kasih sayang.

21 Jan 16

Tzuyu? Berarti dirinya? Nayeon eonni menulis ini tepat saat mereka berlibur dan bertemu dengan BTS. Jadi Nayeon eonni menyukai member BTS? Tapi siapa? Tzuyu semakin penasaran. Ia membuka lembaran keempat.

"Ini tak penting." Tzuyu bergumam, lalu membalik lembaran selanjutnya.

"Tak penting juga." Karena kesal Tzuyu langsung membalikkan lembarannya dengan kasar. Matanya membulat tak percaya.

Dear Jungkook,

Hari ini adalah titik terendahku. Aku melihat dengan mata kepalaku sendiri bagaimana Tzuyu menceritakan betapa bahagianya dia saat kau menyatakan perasaan kepadanya. Dengan cara sederhana namun romantis, begitu kata Tzuyu. Aku berteriak dalam hati, menahan air mata yang sebentar lagi akan terjatuh. Sungguh, sakit sekali rasanya. Kalian bahagia di atas penderitaanku.

Kilasan bayangan tentang aku menyatakan perasaanku kepadamu  terbayang. Aku tau ini memalukan. Mana mungkin wanita yang mengungkapkan perasaannya? Tapi aku tak peduli. Cinta menbutakanku. Saat itu kau menolakku, lalu dengan seenaknya kau bilang kau tak menyukaiku, kau sudah menyukai orang lain. Dan orang itu Tzuyu. Tapi tak bisakah kau menghargai diriku sedikit saja? Lalu tanpa meminta maaf kau pergi meninggalkanku.

Sudah lama aku menyimpan perasaan ini, ingin sekali aku memberi tahu kepada member Twice lainnya. Tapi melihat mereka begitu mendukung Tzuyu denganmu ku urungkan niat ku. Aku menangis, betapa tersiksanya aku selama ini. Tapi tak apa, cukup aku saja yang merasakannya.

19 Jul 16

Tzuyu menggelengkan kepalanya tak percaya. Tubuhnya meluruh ke lantai. Dia membekap mulutnya.

Jadi selama ini Nayeon eonni menyukai Jungkook? Nayeon eonni menderita saat dirinya bahagia dengan Jungkook? Bayangan tentang Nayeon eonni lebih memilih pergi saat yang lain meledeknya dengan Jungkook terbayang. Tentang Nayeon eonni yang menatapnya sendu saat dirinya menceritakan tentang Jungkook. Tentang Nayeon eonni yang menangis saat dia menceritakan tentang Jungkook yang menyatakan perasaan kepadanya, tetapi Nayeon eonni mengatakan bahwa dia menangis karena bahagia. Bayangan itu melintas begitu saja di kepala Tzuyu. Mengapa dirinya tak peka terhadap keadaan sekitarnya?

Ini tak benar, jika Nayeon eonni tak mendapatkan Jungkook, dirinya juga tak boleh. Ya benar, dia harus meluruskan ini. Walaupun ini sangat menyakitkan. Baru dua bulan dia merasakan hal bahagia bersama Jungkook, tapi tak lama lagi semuanya akan berakhir, berakhir karena dirinya sendiri. Tapi tak apa, Nayeon eonni sudah berkorban banyak untuknya.

Tzuyu mengusap kasar air matanya. Menaruh buku Nayeon kembali di tempatnya. Lalu mencuci wajahnya yang sembab. Mencoba tegar, Tzuyu tersenyum. Dia tak ingin eonni-nya curiga padanya. Lupa soal ponsel Nayeon, dia langsung berlari ke kamarnya, lalu tengkurap di kasur. Tzuyu menangis histeris. Mencoba untuk meredamkan suara tangisannya, Tzuyu menutup wajahnya dengan bantal, tentu saja agar eonni-nya tak mendengar. Lama menangis Tzuyu terlelap dengan perlahan.

Si MaknaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang