33. Bersatu

1.5K 181 55
                                    

Nayeonie: Jungkook aku ingin memberi tahu sesuatu penting kepadamu. Sebenarnya Tzuyu tak benar-benar membencimu. Dia melakukan itu semua karena tak sengaja melihat isi diary ku tentangmu. Aku tahu aku salah. Tapi tenang, perasaanku padamu sudah hilang. Jika kau masih mencintai Tzuyu, aku harap kau mau datang ke Victoria Cafe besok sore. Ini rencanaku bersama dengan member Twice lainnya dan Tzuyu belum tahu sama sekali.

Tanpa membalasnya lagi, Jungkook melempar ponselnya asal. Dia melesat ke arah kamarnya tak memperdulikan Jin yang protes karena tertabrak olehnya. Jungkook membuka lemarinya kasar. Di lemparnya semua baju yang ada di lemari sampai habis tak tersisa. "Aish, tak ada yang bagus!" Gerutu Jungkook. Jungkook memegang dagunya, khas seperti orang yang sedang berpikir, "Tae-hyung! Ya! Aku pinjam saja bajunya!"

"Hyung! Hyung!"

"Apa?" Jhope menyahut.

"Aku bukan memanggilmu!" Ujar Jungkook sewot.

"Kau berteriak hyung-hyung tanpa menyebut namanya. Jelas aku menyahut." Jhope ikut-ikutan sewot. Jungkook nyengir mendengar ucapan Jhope, "Ya, ya. Maaf. Tae-hyung, aku boleh meminjam bajumu?"

Taehyung yang sedang fokus dengan game di ponselnya mengangguk, "Ya, kau cari sendiri sana."

"Yes! Gomawo hyung." Tak menunggu jawaban dari Taehyung, Jungkook langsung melesat pergi.

Jungkook membuka pintu lemari Taehyung. "Wuih! Baru-baru semua!" Mata Jungkook berbinar memandang pakaian Taehyung yang sebagian besar masih berlabel. "Hmm, Tae-hyung kan jarang ganti baju. Makanya baju barunya menumpuk." Jungkook mengobrak-abrik pakaian Taehyung, "Jelek banget sih modelnya. Dasar hyung tidak modal!" Lah, lah. Ngatain si Taehyung nggak modal. Terus, apa kabar yang minjam pakaian orang?

Jungkook mengambil baju yang tergantung di paling ujung. Jungkook tersenyum cerah. "Nah, ini nih, bagus!" Jungkook menempelkan baju pilihannya di badannya kemudian melangkah ke arah cermin. "Astaga, Jung-Jung, ganteng banget sih?" Jungkook berdecak kagum melihat pantulan tubuhnya di cermin. Setelah puas memandangi wajahnya yang katanya tampan itu, Jungkook kembali lagi ke depan lemari Taehyung. Di obrak-abrik semua pakaian Taehyung. Tanpa rasa bersalahnya dia melangkah pergi meninggalkan baju-baju tak bersalah yang sudah berantakan di lantai.

Taehyung yang baru saja selesai bermain game berniat untuk beristirahat di kamarnya. Bersamaan dengan Taehyung yang memasuki kamarnya, Jin juga hendak masuk ke dalam kamar Jungkook. Melihat kamar yang sama-sama berantakan, terdengar suara teriakan yang bergema di setiap ruangan.

"JUNGKOOK PABOOO!"

•••

"Nah, Tzu! Selesai!" Nayeon berucap antusias.

Tzuyu menatap pantulan dirinya di cermin. Tzuyu memicing, "Ada acara apa sih sebenarnya, eonn? Kenapa kau meriasku seperti ini? Berlebihan tahu!"

Nayeon tersenyum kikuk, "Ya nggak apa kali, Tzu."

"Sudah, Tzu, riasanmu nggak berlebihan kok. Lebih baik sekarang kau berangkat, sudah jam setengah empat."

Tzuyu menekuk bibirnya ke bawah. Nayeon bilang hari ini ada seseorang yang ingin bertemu dengannya di Victoria cafe, hm, cafe tempat pertama kalinya dia dan Jungkook berkencan. Masalahnya yang ingin dia temui ini siapa sih? Kenapa juga dirinya harus berdandan berlebihan seperti ini.

"Emang siapa sih yang ingin bertemu denganku eonn? Nggak usah sok misterius deh."

"Cepetan Tzu! Nggak usah banyak omong. Sana berangkat!" Nayeon mendorong Tzuyu. Tzuyu cemberut mendengarnya. Dia melangkah sambil menghentak-hentakan kakinya.

Si MaknaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang