18. Telponan

1.5K 186 13
                                    

Sejak kepulangannya dari dua jam yang lalu Nayeon masih saja terdiam. Member lainnya mencoba untuk mengajak bicara Nayeon, tapi hanya di balas dengan gelengan juga anggukan.

Tadi, Nayeon pulang dengan wajah sembab, rambut berantakan dan seluruh badannya basah kuyup. Itu membuat semua member Twice khawatir.

"Eonni, kau kenapa sebenarnya?" Tzuyu bertanya pada Nayeon. Dirinya khawatir sekali pada Nayeon yang biasanya selalu ceria, tetapi sekarang malah melamun dengan wajah murung.

"Iya, kau kenapa? Cerita saja pada kami," Chaeyoung ikut berseru.

"Eonni, kau tak menganggap kami? Jangan menyimpan semuanya sendiri, eonn. Berbagilah pada kami. Kami semua menyayangimu," Jihyo menatap Nayeon sendu. Matanya ber air.

Nayeon menatap satu per-satu member Twice. Mereka semua perhatian sekali padanya. Tanpa sadar Nayeon menangis. Member yang lain langsung sigap memeluk Nayeon.

"Maafkan aku, maafkan aku karena membuat kalian khawatir." Nayeon berkata dengan lirih. Member yang lain ikut menangis. Ya Tuhan, ada apa sebenarnya dengan Nayeon?

"Sudah tak apa eonn, Kau mau bercerita? Kalau kau tak mau cerita tak apa. Kami mengerti," Member Twice mengangguk meyakinkan.

"Maafkan aku tak bisa bercerita." Nayeon mengusap air matanya, berusaha untuk tersenyum manis. Tapi yang terlihat hanya senyum menyedihkan.

"Tak apa, yang penting kau jangan bersedih lagi." Nayeon mengangguk menanggapi.

"Yaampun eonni-eonni... Mengapa jadi mellow gini sih suasananya?" Tzuyu berucap dengan polosnya. Yang lain menatapnya tajam. Astaga.. anak ini, merusak suasana saja..

"Hehehe.. silahkan di lanjut acara bersedih-sedihnya, aku hanya ingin mencairkan suasana." Tzuyu nyengir.

Member yang lain tertawa. Tzuyu ini.. manis sekali.

•••

Jungkook termenung di dekat jendela. Pandangannya menerawang. Dia masih belum percaya soal Nayeon. Jadi selama ini Nayeon menyukainya? Pantas saja setiap bertemu Nayeon selalu memperhatikannya. Astaga bodoh sekali dirinya, karena tak peka dengan keadaan. Dan soal tadi, tentang dirinya yang menolak Nayeon, sungguh dirinya tak ada niatan untuk membuat Nayeon sakit hati. Apalagi tadi dirinya juga berkata bahwa dia menyukai Tzuyu. Jungkook hanya ingin Nayeon tidak mengharapkan cinta darinya lagi. Jungkook tahu, rasanya pasti menyakitkan.

Tapi Jungkook bisa apa? Perasaan tidak bisa di paksakan. Dan Jungkook berharap Nayeon tidak berbuat macam-macam kepada Tzuyu, Ya walaupun Jungkook tahu bahwa Nayeon tidak mungkin berbuat hal seperti itu. Nayeon itu penyayang, cantik, dan manis. Tapi hati Jungkook sudah terisi, terisi oleh Tzuyu seorang. Iya Tzuyu-nya yang polos juga manis. Astaga.. dia jadi rindu dengan Tzuyu. Dia ingin mencoba hal yang lain selain bertukar pesan dengan Tzuyu, hmm.. Menelpon mungkin?

Jungkook menekan ikon telpon di pojok kanan atas.

Drrtt.. drrttt...

Hingga di deringan ke tiga terdengar suara malu-malu Tzuyu.

"Ha-halo? Ada apa menelponku oppa?"

Astaga.. Mendengar suaranya saja membuat Jungkook bahagia

"Oh tidak apa. Hanya ingin. Lagian kita selalu bertukar pesan tetapi tidak pernah bertelponan."

"Hahaha, kau benar." Tzuyu terkekeh pelan.

Kemudian, hening.

"Oppa? Kenapa diam saja?" Tzuyu mulai bertanya di sebrang sana.

"Oh, tidak-tidak. Aku hanya memikirkan topik apa yang akan di bahas. Hehehe.."

"Hahaha.. Kau ini,"

"Tzuyu,"

"Ya?"

"Tzuyu, ik hou van je."

"Hah?"

Pasti Tzuyu sedang kebingungan di sana. Astaga.. membayangkan wajah Tzuyu membuat Jungkook semakin rindu.

"Aku tak mengerti,"

"Ya tak apa. Bukan apa-apa."

Maklum saja Tzuyu tak mengerti. Dirinya saja lihat dari google translate. Hehehe..

"Hmm.. baiklah."

Sementara Tzuyu di seberang sana masih kebingungan arti dari perkataan Jungkook. Apa tadi? Ik ha-- ah itu lah pokoknya.

"Tzuyu?"

"Ya?

"Kau sudah boleh berpergian?"

"Ya.. sepertinya.."

"Bagaimana kalau hari Minggu ini kita pergi berdua?"

Oke, ulangi sekali lagi.

Berdua.

Berdua dengan Jungkook.

Hanya ada dirinya dengan Jungkook.

Astaga..

"Hm.. Ya," Tzuyu mengiyakan. Dia mengangguk ragu. Dan.. Pipinya merah sekali.

Sementara itu, Nayeon mengintip Tzuyu sejak tadi. Nayeon menyadari sesuatu bahwa Tzuyu sudah mulai memiliki perasaan kepada Jungkook.

Si MaknaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang