Happy reading !!
Typo bertebaran!!.
Jangan lupa vote dan saran setelah membaca karena itu sangat dibutuhkan terimakasih!!
••
Aku sangat merindukan tatapan mata tajam itu, walupun tajam tapi dia tidak bisa membunuhku, tetapi jika tatapan itu hilang aku akan terbunuh secara perlahan.
*
Yoongi menatap makanan yang tersaji dihadapannya dengan tatapan malas. Setiap sabtu malam, keluaga Min memang rutin mengadakan makan malam bersama seluruh keluarga Min. Semuanya berkumpul di meja makan, menikmati hidangan yang disediakan khusus dan membicarakan hal-hal yang tidak jauh dari kata Bisnis dan bisnis. Tradisi ini memang sudah sejak jaman dahulu dilakukan.
Tidak ada yang berani melewatkan acara makan malam ini kecuali benar-benar ada urusan penting yang sangat mendesak.
"Yoongi, bagaimana dengan perkembangan perusahaan?" Yoongi menghela nafas sejenak dan menatap pamannya. Pamannya ini sangat terkenal akan haus kekuasaan dan tidak pernah mau kalah dari yang lain. Yoongi tersenyum tipis sebelum dirinya mengalihkan pandangannya pada makanan di depannya. Pamannya hanya tersenyum kecut. Mengingat Yoongi yang memang sulit untuk akrab dengan saudara-saudaranya, kecuali Jungkook adik satu-satunya yang begitu Yoongi sayangi.
"Jungkook, gimana sekolah kamu? Paman dengar kamu akan melanjutkan ke salah satu universitas di Paris?."
Jungkook yang mendengar pamannya bertanya langsung tersenyum. "Iya paman, Di Paris kan salah satu negara pendidikan tujuan aku selama ini. Jadi selagi bisa mengapa tidak." ucapnya terkikik lucu.
"Ehmm Yoongi, nanti akan ada teman ayah yang datang, dan ayah minta kamu harus menyambutnya dengan baik. Ayah juga ingin kamu bisa lebih dekat dengan anak gadisnya." Ayah Min angkat bicara matanya menatap Yoongi tajam. Mata yang sama tajamnya dengan Yoongi.
"Cihh perjodohan lagi? Menjijikan." sahutnya malas. Jujur Yoongi sangat membenci situasi seperti ini selalu dalam kekangan keluarganya huhh.
"Usia kamu sudah 27 tahun, Yoongi. Ayah ingin kamu segera menikah sebelum usia kamu menginjak 30 tahun, dan Ayah ingin kamu menikah dengan orang yang sederajat dengan kita."
Brakkk!!.
Yoongi berdiri dari kursinya dan menggebrak meja dengan keras, otomatis membuat atensi semua orang di meja makan terhenyak kaget.
"Terus saja anda mengurusi hidupku. Dulu, saat aku serius menekuni bidang musik yang sudah menjadi favoritku, tiba-tiba anda datang dan memintaku untuk menjadi Direktur di perusahaan karena aku anak laki-laki tertua di keluarga ini. Okey aku menerimanya. Tapi semakin hari sikap anda semakin menjadi-jadi tuan Min, anda selalu mengatur hidupku. Aku sudah dewasa dan tahu mau di bawa kemana hidupku. Jangan buat aku semakin tertekan dengan peraturan yang anda buat. Dan soal perjodohan anda tidak perlu repot-repot melakukan itu karena aku masih mampu mencari pasanganku sendiri." Sarkasnya.
" Ayah hanya menginginkan yang terbaik-."
"Yang terbaik menurut Ayah, bukan berarti terbaik juga untuk aku." potongnya kemudian berlalu meninggalkan meja makan.
Yoongi langsung beranjak memasuki rumah mewahnya. Meninggalkan semua orang yang melahap makanan dalam diam.
Jungkook buru-buru membersihkan mulutnya dengan tissue, kemudian segera bangkit dari kursi dan izin kepada semua orang untuk menyusul hyungnya.
Tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu Jungkook langsung memasuki kamar hyung nya.
.
Ceklek.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Boss [Selesai ✔]
FanfictionFollow dulu yuk 💜💜💜 [WARNING : REVISI SETELAH TAMAT BAHASA MASIH AMBURADUL :)] Kadang kamu harus melepaskan, bukan karena tak cinta, tapi karena kamu lebih mencintai dirimu yang terus terluka. Cover Poster By @GENIUS__LAB😍😍💜 Start : 12-11-201...