Puter lagu apa aja yang bikin kalian nangis aku gatau ini bikin baper apa ngga :v
Aku gabisa rekomendasi lagu yang bagus karena menurut aku lagu apapun bisa nemenin aku saat lagi baca dari author lain hehe.
•
3 bulan kemudian...
Waktu dengan cepat berlalu. Mina menjalani hidupnya sendiri tanpa Sora di sampingnya. Itu memang kemauan Mina sendiri dia sudah tidak mau membuat Sora repot karenanya. Apalagi saat ini Mina sedang mengandung membuatnya semakin tidak enak hati jika Sora masih mau membantu dirinya.
"Maafin mama ya sayang mungkin kamu tidak bisa melihat wajah papamu saat lahir."
"Ini salah mama karena dengan bodohnya mama mengusir papamu pergi jauh dari mama."
Mina terus mengelus perutnya penuh sayang. Mencoba meredam tangisnya yang sudah meremang sejak tadi.
*
Yoongi menyesal karena sudah membentak Mina. Yoongi juga jahat karena berpura-pura lupa ingatan dengan gadis itu. Yoongi meremas rambutnya kuat, setelah itu tangannya membanting semua barang-barang yang ada di dekatnya.
Prang...
Yoongi sangat membenci dirinya. Semua kepura-puraan yang selama ini ia pendam harus dia luapkan pada gadis yang sama sekali tidak tahu-menahu soal ini. Sampai dimana ia mulai terjebak dengan perasaan itu perasaan yang dulu pernah hilang kini hadir kembali. Yoongi membenci dirinya yang sudah tega memperlakukan Mina dengan tidak senonoh ditambah dengan perkataannya tempo lalu yang membuat hati gadis itu semakin rapuh.
Yoongi kembali mengerang, ia beranjak kemudian tanpa sadar menyakiti dirinya sendiri.
"Arghhhh!!."
Darah itu menetes bersamaan dengan pecahnya cermin dihadapan Yoongi.
Sungguh Yoongi menyesal dan sangat menyesal.
*
Seorang gadis cantik sedang berjalan riang menuju pelataran gedung kantor besar yang sudah terpampang jelas di depan matanya, senyuman manis terus-menerus menghiasi wajah cantik miliknya. Dirinya sudah tidak sabar untuk segera bertemu dengan sang pujaan hati yang sudah lama tidak ia jumpai. Gadis ini berhenti sejenak ia berusaha menetralkan jantungnya yang berdegup kencang. "Permisi apa Yoongi ada?" tanyanya saat sampai di ruang informasi.
"Pak Yoongi ada diruangan beliau, maaf dengan siapa dan apa sebelumnya anda sudah membuat janji?" katanya sopan.
Gadis itu tersenyum tipis kemudian mengangguk dan mengatakan dirinya sudah membuat janji gadis itu juga berkata seolah-olah Yoongi sudah menunggunya di ruangan lelaki itu. Tanpa bertanya lagi karyawan ini langsung menunjukan dimana ruangan Yoongi berada.
Tok tok tok..
"Masuk!!." setelah mendapat respon dari Yoongi gadis ini langsung memasuki ruangan pria itu dengan senyuman manis yang masih terpatri di wajah cantiknya.
"Hey Yoon-ahh apa kabar." ucap gadis itu saat dirinya sudah berada tepat di didepan Yoongi.
Mendengar suara yang tak begitu asing menurutnya Yoongi langsung mengalihkan atensinya pada gadis di depannya. Mata bulatnya melotot sempurna jantungnya berdegup lebih kencang dari biasanya. "Hyesoo—kau kembali?" desisnya tak percaya.
*
Mina berdiri di atas trotoar. Menatap gedung pencakar langit yang berada di seberang jalan. Matanya berkaca dengan tangan yang masih setia mengelus perutnya yang tak lagi datar. Biasanya dia selalu keluar masuk ke dalam gedung itu, bekerja lembur dan selalu mengikuti perintah Yoongi yang kadang membuatnya naik darah.
Mina melihat mata itu mata yang selalu membuat dirinya dilanda kebingungan antara menganggumi dan membenci perasaan campur aduk selalu menemani hari-harinya saat bertatap langsung dengan mata itu. Laki-laki yang ia rindukan dengan segala cara yang dimilikinya. Laki-laki yang berhasil merusak kehormatan yang ia miliki. Hingga tak bisa membuat dirinya berpikir jernih. Kini tengah berjalan beriringan dengan gadis lain, kemudian memasuki mobil pria itu. Apakah Yoongi benar-benar sudah melupakan Mina? Seharusnya Mina senang bukan karena ini yang ia mau tapi kenapa dadanya sesak sekali hatinya berdenyut sakit. Matanya kembali mengeluarkan lelehan airmata sialan itu. Dia berusaha memandang mobil Yoongi yang kini sudah melaju meninggalkan pelataran kantor miliknya. Mina memejamkan matanya rasa sesak itu kembali datang. Yoongi sudah benar-benar melupakan Kim Mina. Jadi apakah Mina harus benar-benar melupakan seorang Min Yoon Gi dalam hidupnya.
••
"Kapan kau datang ke Seoul?" tanya Yoongi sesekali menyesap kopinya. Saat ini mereka sedang berada di salah satu restoran favorit mereka berdua dulu. Namun Yoongi tak lagi berkunjung karena gadisnya tiba-tiba pergi meninggalkan dirinya, yang Yoongi sendiri tidak tahu kemana.
"Aku selama ini baik-baik saja, bagaimana denganmu—kau baik kan Yoon?"
Yoongi tersenyum tipis. "Awalnya aku merasa tak baik saat kau pergi namun saat ini kurasa hatiku sudah membaik." Gadis itu terkekeh menanggapi ucapan kata demi kata yang Yoongi lontarkan. Masih sama pikirnya.
"Maaf yah jika aku meninggalkanmu begitu saja, kau tahu? Aku bahkan tidak rela pergi jauh darimu."
Yoongi mengangguk dan tersenyum manis. "Tidak apa, aku bisa mengerti."
"Ah iya omong-omong apakah rencana kita waktu itu masih berlaku?" tanya gadis itu pelan. Lagi-lagi Yoongi hanya tersenyum menanggapi pertanyaan dari gadisnya yang sempat menghilang itu.
"Ya rencana itu masih berlaku dan kita bisa melakukannya dalam waktu dekat jika kau mau."
Tbc
Yak Yoongi kamu jahat hiksss :(
Maaf baru bisa update, maaf pendek maaf juga kalau ceritanya makin ngawur :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Boss [Selesai ✔]
FanfictionFollow dulu yuk 💜💜💜 [WARNING : REVISI SETELAH TAMAT BAHASA MASIH AMBURADUL :)] Kadang kamu harus melepaskan, bukan karena tak cinta, tapi karena kamu lebih mencintai dirimu yang terus terluka. Cover Poster By @GENIUS__LAB😍😍💜 Start : 12-11-201...