19.

2.4K 233 21
                                    


°°

Yoongi segera berlari menghampiri Mina yang sudah berlumuran darah. Dengan perasaan kalut dirinya mencoba membawa Mina ke rumah sakit. Ia tidak menyangka jika Mina berani berbuat seperti ini hanya karena kelakuan bejat dari seorang Min Yoon Gi. Sungguh jika Mina tidak selamat dirinya harus menyusul kemana Mina akan pergi. Dirinya tidak mau di pisahkan dengan gadis yang entah sejak kapan sudah menghinggap di hatinya.

••

Koridor rumah sakit terdengar ricuh,  beberapa petugas rumah sakit berlari terburu-buru sambil mendorong brankar yang berisi sesosok tubuh gadis yang sangat lemah. Tubuhnya memucat karena kehabisan banyak darah.

"Kamu tunggu disini,  aku akan berusaha semaksimal mungkin buat nolongin dia. Banyak-banyak berdo'a supaya dia selamat." ucapnya.

"Tolong lakukan apapun hyung,  buat dia selamat aku mohon."

"Aku akan berusaha—tetaplah berdoa."

°°

Hanya suara alat-alat medis lah yang saat ini berbunyi di ruangan VIP. Mina masih belum enggan membuka kedua bola matanya walaupun hanya sekedar menatap lelaki yang saat ini sedang terisak di sampingnya. Tangan Yoongi menggenggam erat tangan Mina. Pikirannya melayang entah kemana. Sejak tadi ia menatap Mina dan tangannya masih menyatu tanpa arti apapun. Bibirnya yang pucat dan matanya sembab.

**

"Kamu tenang saja,  Mina tidak apa-apa hanya saja perutnya sedikit sobek akibat tusukan itu. Untungnya tidak ada infeksi. Jadi kami bisa menanganinya dan membuat Mina selamat."

"Hyung—tapi Mina bisa sembuh kan?"

"Tentu bisa, ingat kamu harus tetap berdoa. Aku akan berusaha semaksimal mungkin melakukan yang terbaik untuk Mina."

"Kalau begitu aku pergi dulu,  tugasku masih banyak. Tetap semangat!! Jangan langsung menyerah karena hal ini." ucapnya tersenyum kemudian pergi meninggalkan Yoongi sendirian.

Ceklekk..

"Mina? Maafkan kecerobohanku, kalau saja aku tidak membawamu ketempat menjijikan itu semua ini tidak akan terjadi. Aku mohon cepat sadar dan kita menikah sayang." ucap Yoongi, ia merasa bersalah karena kecerobohan dirinya Mina seperti ini. Ia sungguh bodoh dan tidak berguna.

Tidak ada respon sama sekali dari gadis itu. Yoongi masih setia menggenggam tangan Mina,  hingga tanpa sadar dia mulai memejamkan matanya. Lelah itulah yang di rasakan Yoongi saat ini.

Ini sudah hari ke dua Mina tertidur dengan nyaman di ranjang rumah sakit. Yoongi menghela nafas kasar mengapa hal ini bisa terjadi pada gadis sebaik Mina.

"Aku akan melakukan apapun demi kamu,  walaupun aku harus mati aku pun sanggup."

"Tolong bangun aku mohon,"

"Aku sayang sama kamu Mina."

"Kamu tahu tidak, saat pertama kali kita bertemu di kantor?  Di saat Aku melihatmu aku merasakan sebuah getaran yang aku sendiri tidak tahu itu apa. Dan setiap aku melihatmu dengan lelaki lain aku merasakan sebuah atmosfer yang berbeda jantungku seperti di hujan ribuan tombak,  sangat sakit."

"Apakah kamu masih mau menerimaku setelah kejadian ini. Kejadian di mana aku merusak apa yang kamu punya? Sungguh aku sangat menyesal karena ulahku. Maaf aku minta maaf Mina, hikkss maafkan aku. Tolong cepatlah bangun."

Tangan yang di genggam Yoongi sedikit bergerak. Mata Yoongi membulat sempurna, apakah Mina mendengar setiap rintihan kata-katanya?

Mata Mina mengerjap pelan, mencoba menetralkan penglihatannya.


"Min Yoon Gi." ucapnya lirih.

"I—iya Mina,  aku disini."




"Tolong pergi, pergi sejauh mungkin jangan pernah temui aku lagi."

Deg.

"Apa—apa maksudmu, kenapa kamu menyuruhku pergi. Kenapa Mina?" katanya tidak percaya.

"Aku tidak ingin merusak hubunganmu dengan Ayahmu, jadi aku mohon pergilah. Biarkan aku membesarkan anak ini sendirian."

"Hey kamu bahkan belum terbukti hamil?!  Lalu kenapa kamu berkata seperti itu?"

••

Pria ini sudah meneguk beberapa botol minuman beralkohol.  Meremas rambutnya kuat,  kenapa dirinya harus menerima hal ini. Ayahnya yang selalu mengekangnya dan sekarang dia harus kehilangan gadis yang ia sayangi. Kenapa Tuhan tidak adil padanya.

"Arghhhhhh!!!" setelah berteriak frustasi pria ini segera beranjak tidak peduli jika saat ini dirinya sedang mabuk berat.

Dia terus menambah kecepatan mobilnya ketika suara-suara mengerikan itu terus terngiang di pikirannya.


"Berhenti!!  Tidak aku tidak mau ARGHHH!"



Brakkk...



Kejadian itu begitu cepat,  mobil yang di tumpangi Yoongi menabrak sebuah truk bermuatan banyak hingga menyebabkan mobilnya berguling-guling beberapa meter hingga membuat mobil itu ringsek.
















"Kim Mina aku mencintaimu,  sungguh tolong maafkan aku dan kembalilah padaku."


Moodku jelek dan ide tiba-tiba Mentok padahal kemarin update mulu :(

Maafkan aku :(

Cold Boss [Selesai ✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang