Wanted! Be Mine! (You Make Me Pregnant 2)

Masa Lalu Yang ........

Sorry ya buat para readers setia yang menunggu lanjutan cerita ini

Author baru sempat publish karena seharian tadi jadi tukang ojek dadakan 😂😂😂😂😂

Happy reading

"Aku pasti menemukanmu my lady" geram Langit dengan rahang yang mengeras, baru saja beberapa jam yang lalu Langit merasakan indahnya surga dunia bersama Riana, tapi saat terbangun Riana sudah pergi bersama Radika, kembali menghilang bagai angin lalu

Bercak merah di sprei putihnya itu menjelaskan segalanya pada Langit bahwa banyak rahasia yang Riana sembunyikan

Langit menggeram tertahan mengingat kembali bagaimana sempurnanya tekstur indah kulit istrinya, dan bagaimana bisa seorang wanita yang memiliki anak berusia 8 tahun ternyata masih perawan, dan Langit lah yang merenggut sesuatu yang paling berharga yang dimiliki istrinya itu, Langit tentu saja bangga menjadi pria pertama yang menyentuh Riana, tapi Langit juga ingin tau, kenapa Riana menyembunyikan rahasia sebesar itu
Dan satu hal yang menjadi tanda tanya besar dalam pikiran Langit

"Anak siapa Radika itu sebenarnya" guman Langit berusaha memecahkan teka teki dalam kisah hidup istrinya

"Sania?" guman Langit berusaha menebak

***

Flashback

Tahun 2010

Riana yang baru saja pulang bekerja memasuki rumah dengan lesu, rumah dalam keadaan sunyi, Riana memasuki kamarnya bersama Sania, tapi Riana kaget saat melihat Sania yang tengah duduk bersandar di samping ranjang, memegang sebuah kater yang di arahkan di pergelangan tangannya

"Sania!" pekik Riana kaget sambil berlari menghampiri Sania, merebut kater itu dan melemparnya ke sembarang arah

"Sania! Apa yang kamu lakukan!" teriak Riana tidak percaya sambil mengguncang-guncang tubuh adiknya

Sania hanya terdiam sambil menangis, tatapan Riana langsung terpaku pada tescpack di pangkuan Sania, Riana pun meraih tescpack itu, matanya langsung membulat sempurna melihat tescpack yang memilik tanda 2 garis merah

"Sania" ujar Riana dengan nafas tercekat, tidak mampu melanjutkan kalimatnya, Sania langsung memeluk Riana erat

"Aku takut kak" isak Sania pilu membuat Riana ikutan menangis

"Siapa? Siapa pria itu San?" tanya Riana hati-hati, Sania menggeleng kencang, Riana melepaskan pelukannya

"San, kasi tau kakak, siapa pria itu? Kita harus minta pertanggung jawaban dia San" bujuk Riana membuat tangis Sania makin kencang

"San" panggil Riana dengan nada lembut di sela tangisnya

"Aku tidak tau kak, aku tidak tau, aku tidak tau siapa yang membuat aku hamil" isak Sania pilu membuat Riana tercekat

"Maksud kamu apa San?" tanya Riana berusaha tetap membujuk agar Sania jujur

"Kami malam itu melakukannya bersama-sama, bergantian, jadi aku tidak tau benih siapa yang aku kandung, aku tidur dengan mereka semua secara bergantian" jelas Sania membuat Riana ternganga kaget

"Mereka semua? Maksud kamu? Kamu tidur tidak hanya dengan 1 orang?" tanya Riana tidak percaya, Sania mengangguk lesu

"Ba..bagaimana bisa? Kamu di jebak? Kamu di perkosa?" tanya Riana terbata-bata, memikirkan kemungkinan terburuk yang terjadi pada adiknya, Sania menggeleng pelan

"Kakak ingat pesta ulang tahun salah satu temanku saat itu?" tanya Sania membuat Riana teringat pernah mengantar Sania pergi ke pesta ulang tahun salah satu temannya yang di adakan di kafe yang tertutup