Crazy Couple [END]

01 Pembuat Onar

Awal semester dua itu buruk banget! dimana semua murid bakal mati matian belajar karena ini semester penentuan naik kelas.

tapi, kata Jihoon biasa aja.

buktinya dia sekarang ngga ikut ngumpul di aula untuk mendengarkan ocehan kepsek yang menurutnya hanya bikin resah dan memusingkan murid saja

disinilah dia, di bawah pohon yang berada di pinggir lapangan basket, bersama seorang perempuan. Yang tidak lain dan tidak bukan adalah Sena.

"laper gue lapeeeer" teriak Sena

"rewel! jangan berisik nanti kita keciduk" Jihoon nutup mulut Sena pake telapak tangannya

"bodo! beliin gue makan!"

gaada yang lebih rusuh dari Sena kalau kelaperan

"yauda iya!"

ngga lama Jihoon balik lagi bawa dua jajangmyeon

"adukin"

"manja anjir" dengan malas Jihoon mengocok jajangmyeon instan itu dengan lihai

"serah gue!"

"iya iya bebas" setelah memastikan jajangmyeonnya rata teraduk Jihoon memberikannya kepada Sena "selamat makan---

---predator"

Sena menjitak kepala Jihoon dengan cepat "sialan" umpatnya lalu langsung memakan jajangmyeon itu

"hei! itu siapa?!"

Jihoon sekaligus Sena melotot, mereka kenal betul suara siapa itu.

"anying pa Jaehwan sialan!" Jihoon segera berdiri lalu berlari, Sena? ya jelas ngekorin Jihoon di belakang

"jangan kabur kalian!" Jaehwan berlari mengejar keduanya, namun namanya juga faktor U alhasil Jaehwan memilih berhenti padahal baru berlari gak sampai dua puluh meter

"cape anjir hoon"

Jihoon berhenti, dia menengok ke belakang

"anjir kita kaga di kejar" ucap Jihoon

Sena ikut menengok ke belakang, benar benar tidak ada tanda tanda keberadaan Jaehwan "jir bangsat"

"nanggung, cabs kaga?" Jihoon melirik satu tembok yang kalau di panjat langsung keluar dari sekolah

"cabs ga yaaa?"

"sosoan mikir kaya punya otak aja"

"bodo amat hoon" Sena langsung mendorong punggung Jihoon hingga tertunduk "yang kuat ya, bidadari nih yang nemplokin kaki di punggung congcorang"

Jihoon mengacak rambutnya sendiri, ga peduli. "cepet"

"anjir Jihoon! ada pa Minhyun!" teriak Sena saat baru nongolin palanya di atas

"serius? yauda turun bego!"

mereka menghela nafas berat, berjalan di sekitaran sekolah seperti orang aneh

"kemana nih?" tanya Sena.

"kelas aja lah"

"jam berapa ini?" tanyanya, lagi.

"sembilan"

"pulang jam?" tanya Sena,lagi.

"tiga"

"hell"

keduanya memasuki kelas, malas.

"heyoooooooo kemana aja kalian berdua kaga ada tadi di aula?"

Jihoon menutup telinganya, tidak mau lagi mendengar suara Felix yang berisik

"boseeeen!!" teriak Sena