Crazy Couple [END]

23 Kelabu

Lai Guanlin, laki laki yang berbaring di ranjang rumah sakit sekarang amat sangat membuat Sena khawatir

sudah dua hari dia tak sadarkan diri, dan sudah dua hari pula Sena tak mendapatkan kabar

"lin.. bangun dong"

jelas tak ada respom dari laki laki itu, sekarang hanya suara Alat monitor hemodinamik di sebelah Guanlin

sakit melihatnya

"lin... kapan bangunnya ? hmm ?" Sena meraih jemari Guanlin, menggenggamnya penuh kehangatan

"kalau kamu bangun, nanti kita belajar bareng lagi di perpustakaan kota, aku janji deh belajar serius"

sekeras apapun Sena bicara, seserius apapun janji Sena. Guanlin masih sama, tak ada sautan.

triiing!!

Sena mengangkat ponselnya yang berdering, nomor tidak di kenal, siapa ?

"h-halo?

"maaf ini siapa ya ?"

"sen.. ini bibinya Woojin, Sena bisa kesini sebentar ?"

"ohh.. iya, Sena kesana sekarang"

buru buru Sena meraih mantelnya dan segera beranjak dari ruangan Guanlin

setelah kepergiannya, jari itu bergerak.

Iya, Guanlin.

Crazy Couple|Park Jihoon

🎵Play Wanna One - 12th star

"tan ?"

wanita itu lagi lagi memeluk Sena

"sen... ikhlasin Woojin ya.."

Sena langsung lemas di buatnya, dia terjatuh ke bawah, pikirannya kosong, air matanya sudah membasahi pipinya sendiri

"sen... Woojin... udah ketemu"

"hiks, jin.."

bibi nya Woojin menarik Sena sampai berdiri, mengajaknya kesebuah tempat para korban, yang tidak selamat ?

Sena masih tak percaya, disana ada Woojin. Park Woojin sahabatnya, orang yang dia sayang.

"jin ?! bangun! jangan bercanda jin.... gak lucu"

bibinya hanya menangis melihat Sena yang terus menggoyangkan tubuh kaku Woojin

"jin... udah jin... gak lucu"

"Woojin! kalau lo gak bangun dalam hitungan ketiga.. gue gak akan maafin lo!"

Sena menarik nafasnya, menggenggam tangan dingin Woojin

"satu.."

"jin... d-duaa..."

"Woojin... hiks jinn please jin please bangun jiiinnn"

Sena memeluk Woojin, menangis sejadi jadinya di bahu sahabatnya sendiri

"jin, lo tega gak bales pelukan gue ?"

Sena menatap wajah Woojin yang sudah pucat, dia baru sadar tubuh Woojin sangat dingin

"Woojin..." lagi lagi Sena memeluknya