03 Kabur

1.1K 123 14
                                        

dengan menggunakan bus akhirnya Sena sampai di depan rumah Jihoon. Dia melirik lantai atas, kamar Jihoon pastinya.

"ketuk jangan ya ?"

tiba tiba kata kata Woojin melesat di pikirannya "ga malu lo ketemu ibunya siang siang begini? keliatan banget mabalnya"

malu dong pasti

"haiish sial"

namanya juga nekat, apapun di hadepin sama Sena mah. Kecuali ibunya Jihoon haha.

tok tok

"SENA?! LO MANJAT?"

"stttt jangan keras keras bego!"

iya, Sena manjat kamar Jihoon. Gila emang anaknya. Jihoon bantuin Sena sampai masuk ke kamarnya

"lo gila?" tanyanya lagi

"lo yang gila!"

"ko gue?"

"ya lo gila berani beraninnya gak bales chat gue"

Jihoon mengangguk angguk, menghempaskan tubuhnya ke kasur.

"padahal ibu gue lagi pergi, lo ga perlu manjat"

Sena melotot menatap Jihoon, ngga ada yang lebih menyebalkan dari cowok itu sekarang. Sumpah rasanya ingin Sena maki maki, cabik cabik, jambak, jitak, gigit, telen.

Tapi sewaktu liat wajahnya yang babak belur niat itu di urungkan, semuanya.

emm tapi kalau maki maki sih masih berlaku

"LO GILA HOON SUMPAH! GAADA YANG LEBIH MENYEBALKAN DARI LO! DASAR COWOK SIALAN. BODOAMAT GUE KESEL, DIEM LO! GAUSA SENYAM SENYUM"

Jihoon menghela nafasnya menarik Sena hingga duduk di sebelahnya

"GUE LAGI KESEL, GAUSA PEGANG PEGANG! LO BENER BENER YA HOON. GAK TAU APA GUE KHAWA---

grep Jihoon mendekap Sena di pelukannya

---tir..."

"makasih ya udah khawatir"

padam udah padaaaam. Siapa yang bisa marah kalo di peluk Jihoon begini, yang ada ambyar.

"jangan gitu lagi!"

Jihoon mengangguk lalu melepaskan pelukannya "jam makan siang.. lo bolos tanpa makan dulu?"

"habisnya gue buru buru, Woojin nahan gue melulu"

"iya kan gue yang nyuruh"

pletak

"kesel ah gue"

Jihoon menggapai pucuk kepala Sena, mengacak acak surai rambut miliknya

"jangan marah lagi, gue janji deh ga gitu lagi... kalo ada apa apa gue bakal bilang sama lo. Semuanya, mulai dari hal kecil sampai hal besar"

"gue laper"

Jihoon terkekeh, pasti cringe banget dia ngomong gitu sampe ngga dapet tanggapan dari Sena

"gue bikinin makan ya bentar"

setelah selesai memasak Jihoon segera memberikannya kepada Sena

"maaf ya kalo gaenak, gue bukan chef"

Sena ngga peduliin Jihoon, dia langsung aja makan karena emang laper juga.

"emm.... enak ko"

"gausa kasianin gue deh"

"beneran enak ko"

Jihoon terdiam menatap Sena "mana gue mau coba"

"nih aaaaa"

Crazy Couple [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang