21 16April.

779 89 7
                                    

16 April

"jin! pantengin hape mulu" kata Jihoon sambil berdiri di sebelah Woojin

mereka sudah di kapal sejak semalam

"si sena belum buka foto yang gue kirim jir"

"nanti juga di baca aelah"

"WOI, sini gue foto in! bagus nih view nya"

Daniel mengambil foto keduanya, setelah itu Woojin grecep banget langsung kirim ke Sena

"hey! ayo semua masuk"

Mereka bertiga berada di satu ruangan yang sama, sebuah kamar yang terdiri dari empat ranjang. Tapi satunya ngga ada yang nempatin, ngga di bolehin. Bilangnya itu punya Sena, kurang ajar emang.

"kapan sampenya anjir" Woojin mulau mabok laut nih

"iya, gue udah ingin keluar dari sini" Daniel gelisah banget anaknya

"si Sena belum jawab ?" tanya Jihoon

Woojin menggeleng, "eh lo gak chat dia hoon?"

"hehe, tar ah. Kalau lo udah di jawab baru gue chat dia. Lagian jam segini mana ada Sena udah bangun"

jam 8 btw,

"eh... anjir kaget!" kapal tiba tiba ngebut, ya jelas semuanya kaget

"gila nih kapal kaga sabaran amat, SABAR WOI PA SABAAAR" teriak Woojin dan langsung membuat teman temannya tertawa

"eh eh.."

"ANJIR NGAJAK RIBUT" Woojin udah masang ancang ancang, gimana ngga kesel kapalnya bulak belok ngga jelas

"sabar woi!"

"si Sena kemana sih jir"

"gue ke toilet dulu" Jihoon berdiri lalu keluar dari ruangan mereka, nemun dua kaget karena menemukan sosok Guanlin yang keringat dingin

"hoon!"

"mabok lu?"

jelas Guanlin menggeleng "h-hoon.. gue rasa kapal ini nggak bener"

apasih jir,mabok laut jujur aja -Jihoon

"gak bener gimana ?"

"lo rasain, kapal ini ngga rata"

Jihoon diam, mencoba merasakan, namun apa daya Jihoon yang nggak peka

"selama masih bisa jalan, gak ada masalah"

Guanlin menggeleng "ngga hoon! gue serius. Lo rasain yang bener"

kapal mulai jalan biasa, ngga ngebut sama sekali. Tapi... bener kata Guanlin

"lin! kapalnya miring!"

"hoon kita harus keluar dari sini!"

"bentar!" Jihoon masuk ke ruangannya, "yak! kita harus keluar dari sini. Bawa hape kalian, yang lainnya tinggalin aja"

Woojin dan Daniel saling tatap tatapan ngga ngerti. "maksud lo ?"

"Kapalnya miring."

"kita nggs punya banyak waktu!"

teriakan Guanlin membuat semuanya tersadar dan langsung berdiri

"oke oke"

baru saja mereka berlari menaiki tangga Pa Minhyun langsung mencegat keempatnya

"mau kemana kalian ? jangan lari lari di kapal"

"pa, kapalnya ngga seimbang" ucap Guanlin dengan serius

Crazy Couple [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang