Crazy Couple [END]

13 Busan

Seminggu sesudah acara kemah itu keadaan baik baik saja, malah lebih baik. Namun tadi pagi Woojin dia buat panik karena bibinya yang di busan nelfon dan bilang kalau nenek Woojin sakit

Dari awal masuk sekolah sampe siang ini Woojin ngga mau makan, ngga fokus, pokonya dia kaya orang kebingungan.

"jin makan nih udah gue beliin"

bahkan dia aja sampe ngga nanggepin Jihoon, Sena atau Daniel

"jin ? heh di makan" Sena duduk di sebelahnya sambil mengusap punggung Woojin "nenek lo bakal baik baik aja ko"

Woojin menatap Sena dengan tatapan yang sangat khawatir "lo yakin ?" tanyanya

"lo ga yakin ?" pertanyaan Sena membuat Woojin diam

setelah cukup lama berfikir laki laki itu menghembuskan nafasnya "gue harus ke Busan"

"eh serius lo?" tanya Daniel

"iya, gue berangkat sekarang" Woojin langsung beres beres

"jin hey" Jihoon menahan pundak Woojin "lo serius?" tanyanya

jelas Woojin mengangguk "gue harus kesana sekarang"

Jihoon melirik kedua temanya "kita ikut"

Sena melotot tidak percaya "seriusan ?"

"gue mah ngikut aja" ucap Daniel yang juga ikut beres beres

"kalau gamau ikut lo pulang sendiri, gue sama Daniel sama Woojin langsung berangkat"

Sena menggeleng "gue ikut"

Crazy Couple|Park Jihoon

Setelah melewati izin pa Minhyun yang sangat berbelit belit itu mereka berhasil keluar dari sekolah ddngan catatan kalau berbohong kena skors

"pake apa anjir"

Daniel sibuk mengutak atik Handphone nya. "dua puluh menit lagi kereta ke Busan berangkat. Ayo cepet"

mereka berlari menaiki bus menuju stasiun, sesampainya disana Daniel segera membeli tiket

"ayo cepet"

lagi lagi mereka berlari memasuki kereta bawah tanah

sepanjang perjalanan Sena, Jihoon dan Daniel terlelap sedangkan Woojin masih terjaga menatap jendela. Dia takut.

dua jam setengah berlalu, keretapun sudah berhenti di salah satu stasiun di Busan. Udara disini jauh lebih sejuk dari Seoul membuat Sena Jihoon dan juga Daniel menghirup udara sebanyak banyaknya

namun tidak dengan Woojin

"jin dari sini pake apa?" tanya Jihoon yang masih setia merangkul Sena

"bus"

ngga sampai sepuluh menit mereka turun di halte, tidak jauh dari sana terlihat satu rumah