10

1.7K 148 0
                                    

Hari ini adalah hari sial bagi Taehyung. Gara-gara kakak kelas tadi, wajah Taehyung dipenuhi babak belur, gara-gara kakak kelas tadi, ia dimarahi oleh pak Hyunbin walaupun sebenarnya Taehyung sudah kebal sama ocehan pak Hyunbin, gara-gara kakak kelas tadi, ia dihukum menyapu kelas XI IPA 1 sampai XI IPA 3 dimana semua kelas itu sangat luas sekali. Ya, walaupun hukuman untuk kakak kelas itu lebih berat lagi, yaitu mereka mendapat skorsing selama 3 hari dan poin 30 tercatat di buku kesiswaan mereka yang dimana apabila sudah terkumpul sampai seratus, maka akan dikeluarkan dari sekolah.

"Minum?" Taehyung mendongak dan menatap tangan yang terulur sambil memegang satu kaleng soda. Semenjak 10 menit yang lalu, Taehyung hanya diam melamun dan tidak melaksanakan hukumannya.

"Ngapain Lo kesini, Rose?" Tanya Taehyung sambil mengambil kaleng soda dari tangan Rose.

"Gue ke ruang guru mau ngumpulin tugas, eh tahu-tahu Gue nemu Lo disini." Alasan Rose.

"Tumben banget ke ruang guru bawa minum, habis ada tasyakuran di ruang guru?" Tanya Taehyung sambil membuka tutup kalengnya.

"Dasar Lo ya, gak tahu terima kasih." Balas Rose.

"Iya-iya, makasih ya.".

Sebenarnya Rose membeli sekaleng soda untuk Taehyung, tetapi Rose malu untuk mengaku.

"Ngapain ngelamun? Bukannya Lo dihukum?" Tanya Rose kemudian mendudukkan dirinya di sebelah Taehyung.

"Gue yang dihukum kok Lo yang sewot sih?" Tanya Taehyung kemudian melempar kaleng soda yang kosong ke tempat sampah yang sebenarnya gak masuk sama sekali.

"Daripada Lo dikunci sama pak Jono, mending sana bersihin." Kata Rose.

"Males ah, capek Gue daritadi gerak terus.".

"Siapa suruh tawuran tadi?".

"Ya itu gara-gara kakak kelas bangsat tadi!" Emosi Taehyung mendadak naik saat mengingat kejadian tadi siang. Bagaimana kakak kelas tadi mengejek ibunya yang membuat Taehyung naik darah dan langsung memukuli ketiga kakak kelas itu.

"Heh! Mulutnya ya!".

"Oh, sorry." Taehyung seharusnya tidak berkata kasar didepan Rose yang berasal dari keluarga terhormat.

"Emang mereka ngapain sih, sampai Lo kayak gitu?" Tanya Rose penasaran.

"Mereka ngatain mendiang ibu Gue liar.".

"Lah, kok bisa kayak gitu?".

Taehyung memutar badannya hingga menatap Rose, ia menatap Rose lembut. "Gue itu ya, gak masalah kalo Gue dihina sama orang di seluruh dunia karena ya emang Gue pantes dihina. Tapi ini mendiang ibu Gue Rose, Gue gak bisa nerima kalo ada yang ngehina nyokap Gue. Terlebih lagi dia udah gak ada di dunia ini."

Rose menatap Taehyung kasihan. Kemudian dengan inisiatif sendiri, Rose merebut sapu dari tangan Taehyung.

"Gue mau nyapu, Lo angkat semua kursi. Biar cepet.".

Maunya Taehyung melarang tapi Rose sudah mulai menyapu dari belakang
Mau tidak mau, Taehyung langsung bergerak mengangkat semua kursi di kelas itu.

~~~

"Ah... pegelnya.." Taehyung mengangkat kedua lengannya, melenturkan otot-ototnya yang kaku akibat mengangkat semua kursi tadi.

"Gitu aja pegel, kalo tawuran semangatnya bukan main." Ejek Rose.

"Eh, Lo ada acara gak malam minggu?" Tanya Taehyung mencoba mengalihkan topik.

Rose menggaruk rambutnya yang gatal. "Ada, Gue mau ke rumag Jihoon. Ulang tahunnya dirayain dirumahnya.

"Ceh, umur sudah dewasa masih dirayain saja." Ejek Taehyung.

"Terserah dia dong, dia yang rayain Lo yang sewot." Kata Rose.

"Jam berapa acaranya?" Tanya Taehyung lagi.

"Hm, jam tujuh-an." Jawab Rose singkat.

"Oohh....".

"Kenapa nanya?" Tanya Rose heran.

Taehyung mengangkat kedua bahunya. "Terserah Gue dong." Katanya.

Tbc

Maaf klo dkit ya. Bnyak kgiatan 🙏

감사합니다

539 kata

My Rose ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang