Tahun Ajaran Baru
---MOS---
SMA Bakti MahesaSuasana di lapangan upacara SMA Bakti Mahesa begitu ramai dengan siswa baru yang sudah berbaris sesuai dengan barisan kelas mereka masing-masing. Guru-guru juga turut hadir di upacara pembukaan MOS hari ini, mereka tentunya ingin melihat wajah para siswa baru.
Disaat para siswa baru sibuk mencari barisan kelas, para anggota OSIS sibuk berlalu lalang kesana kemari. Para kakak pendamping sudah berdiri di barisan kelas sambil membawa papan kayu bertuliskan nama kelas sehingga memudahkan siswa baru menemukan barisan. Sementara itu petugas kesehatan sudah berjaga di tempat masing-masing. Terakhir, para Komdis (Komite Disiplin) sudah berjaga mulai dari pintu gerbang hingga menyebar di area upacara.
Jam sudah menunjukkan pukul 06.40 , 5 menit lagi upacara pembukaan akan dimulai. Pintu masuk gerbang sudah nampak sepi. Barisan siswa baru sudah penuh dan tertata rapi. Tapi masih ada 1 siswa yang belum datang. Siswa yang kedatangannya ditunggu oleh seluruh isi sekolah terutama anggota OSIS.
Tak lama kemudian sebuah mobil sedan mewah memasuki pintu gerbang mengejutkan para Komdis yang berjaga disana. Dengan menggunakan walkie talkie, mereka melaporkan kepada lainnya bahwa sang 'murid spesial' telah datang.
"Lapor, Mahesa sudah datang," ujar salah satu petugas Komdis.
Mobil sedan tersebut langsung terparkir rapi pada parkiran mobil yang kosong. Pintu mobil terbuka, keluarlah seorang gadis dengan rambut hitam pendek sambil membawa tas ransel yang hanya diletakkan pada satu bahunya. Tubuhnya tinggi, sorot matanya tajam mengamati wilayah disekitarnya.
Seragam yang ia kenakan tidak lengkap seperti siswa lainnya. Selain seragam putih abu-abu, ia hanya menambahkan blazer sekolah tanpa mengenakan dasi dan rompi.
Dengan langkah yang terlihat angkuh, dia berjalan menuju ke lapangan upacara. Namun langkahnya terhenti ketika beberapa anggota OSIS datang menghampirinya.
"Selamat datang di SMA Bakti Mahesa," ujar seorang gadis dengan rambut coklat sebahu. Tidak ada nada senang dari ucapan selamat datangnya. Ia memberikan tatapan tidak suka kepada gadis didepannya ini. Tidak hanya ia, anggota OSIS yang lain juga memberikan tatapan yang sama.
Gadis tersebut tidak peduli dengan anggota OSIS yang ada di depannya. Ia berjalan meninggalkan anggota OSIS tersebut namun langkahnya kembali terhenti karena gadis OSIS tadi memanggil namanya.
"Biru. Biru Ragilia Mahesa, berhenti!" perintahnya kemudian berjalan ke arah gadis bernama Biru tersebut. Kini mereka berdua kembali berdiri berhadapan.
"Lo tau kan apa kesalahan lo pagi ini ?" Tanya gadis tersebut.
Biru diam tak menjawab, ia hanya memberikan tatapan tajam kepada gadis OSIS didepannya yang memasang wajah jutek sedari tadi.
Gadis jutek tersebut menghela nafas kasar, "Para siswa baru dilarang membawa kendaraan pribadi selama MOS berlangsung. Ini juga berlaku bagi seorang Mahesa," jelas gadis tersebut sembari memberi penekanan pada nama keluarga dari Biru.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Butterfly Effect
Romance[Budayakan membaca deskripsi & tags] -GxG Story- Sebuah cerita tentang Biru dan Kezia. Biru selalu keras kepala dan meremehkan segalanya tanpa menyadari bahwa setiap perbuatan kecilnya bagaikan kepakan sayap kupu-kupu yang bisa merubah nasib besarny...