Di suatu kantin yang terletak di sebuah Rumah Sakit terlihat lebih ramai dari biasanya. Ini dikarenakan musim penyakit yang sedang tiba. Sehingga para penunggu atau pengantar pasien memilih untuk menghabiskan waktu dengan makan di kantin.
Di sebuah meja yang terletak di paling pojok terdapat dua orang perempuan duduk saling berhadapan. Perempuan dengan jaket jeans hitam duduk berhadapan dengan perempuan yang wajahnya terlihat cukup datar.
"Dulu ... lo juga pernah ngerasa tiba-tiba ragu gini nggak mendekati hari H ?" Tanya si perempuan berjaket.
Perempuan berwajah datar itu menggeleng pelan, "Gue nggak ragu tapi cincin lamaran gue dibalikin"
"Hah ? Kok bisa ? Lo selingkuh ?"
Perempuan berwajah datar itu langsung tersedak. "Gue klarifikasi ya. Gue nggak selingkuh karena waktu itu posisinya gue udah putus"
Perempuan berjaket hitam mengangguk-angguk. "Oh. Trus kenapa cincinnya dibalikin ?"
Perempuan berwajah datar menghela nafas. Ia tidak suka bagian masa lalu percintaannya yang kelam diungkit lagi. "Lo ngajak gue ketemuan untuk ngebahas hubungan lo atau hubungan gue ?"
"Ya maaf. Kok ngegas sih"
Tiba-tiba dua orang anak kecil berlari menghampiri perempuan berwajah datar itu sambil membawa ice cream kesukaan mereka.
"Gaga! Kayla mau ice cream vanilla!"
"Gaga! Kenzo mau ice cream yang coklat ini!"
Perempuan yang dipanggil Gaga ini menggelengkan kepalanya cepat. "Nggak boleh makan es," ucapnya tegas.
"Tapi Kayla mau ice cream!"
"Iya! Kenzo juga mau ice cream!"
Sepasang anak kembar itu tak henti merengek kepada Gaga-nya ini.
"Kayla sama Kenzo mau lihat Gaga disuruh Mama tidur di mobil lagi ?"
Tanpa ia duga, Kayla dan Kenzo mengangguk kompak, "Mau!"
Si Gaga mengusap kasar wajahnya, "Nggak. Pokoknya nggak boleh"
Kayla dan Kenzo memanyunkan bibir mereka lalu mengeluarkan jurus puppy eyes andalan mereka. Si Gaga menghela nafas kasar. Ia berusaha untuk tidak memperdulikan si kembar.
"Udahlah, Jingga. Pelit amat sama anak sendiri," ujar perempuan dihadapannya.
"Mereka lagi sakit"
Kayla dan Kenzo yang menyadari Jingga cuek kepada mereka, akhirnya mengubah target puppy eyes-nya kepada perempuan berjaket hitam.
Perempuan berjaket hitam itu kemudian mengeluarkan dua lembar uang berwarna hijau kepada Kayla dan Kenzo.
"Nih buat beli ice cream," ia tersenyum tipis kepada si kembar.
"Terimakasih Onti Biru! Onti lebih baik daripada Gaga!" Ujar si kembar kompak lalu berlari menuju ke kasir.
Jingga mendengus kesal mendengar anaknya membandingkan dirinya dengan Biru sedangkan Biru justru berusaha menahan tawanya.
"Gimana caranya punya anak lucu kayak Kayla dan Kenzo ?" Tanya Biru.
"Sperma ketemu sel telur"
Biru memutar bola matanya malas. "Ya gue tahu lah anjir kalo itu"
"Yang spesifik kalo tanya"
"Maksud gue kan hubungan uhm nggak normal kayak gini ... susah dapat donor sperma. Kemungkinan lainnya ya adopsi"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Butterfly Effect
Romance[Budayakan membaca deskripsi & tags] -GxG Story- Sebuah cerita tentang Biru dan Kezia. Biru selalu keras kepala dan meremehkan segalanya tanpa menyadari bahwa setiap perbuatan kecilnya bagaikan kepakan sayap kupu-kupu yang bisa merubah nasib besarny...