20. Open Your Heart

97 16 0
                                    



Sejak kejadian di café Valor, aku jadi orang yang sedikit berubah. Banyak hal yang mempengaruhi pola pikirku, aku menjadi tidak menentu. Aku pun sudah tidak pernah datang ke club fotografi. Untungnya kami memang lagi banyak tugas, dan Daniel pun juga tidak bisa datang jadi aku punya alasan yang sama dengannya.

Kak Onge selalu berusaha menemuiku dikampus, namun aku selalu bersembunyi. Chatnya pun tak pernah aku balas, telfonnya tak pernah ku angkat. Ia juga menghubungiku di DM Instagram, tapi aku tidak pernah membuka lagi instagramku. Maafin aku kak Onge aku hanya ingin tenang, dunia selebgram tidak cocok untukku.

Aku juga mulai menjauhi Daniel, karena aku juga belum siap mendengar kabar Daniel dan kak Chaeyeon akan jadian. Mereka selalu saja bersama kemana-mana, aku takut hatiku tambah remuk kalau sampai tau mereka pacaran dan aku masih suka padanya. Daniel pun mungkin menyadari kalau aku menjauhinya. Aku harus menutup cinta ini dan membuka hatiku yang baru.

Somi selalu getol menyomblangiku dengan kak Awan, pada akhirnya aku mencoba untuk baik dengannya. Walaupun aku juga belum pasti akan kehubungan yang lebih serius atau enggak, yang jelas kata Somi kak Awan menyukaiku sejak pertama kali ketemu. Hari ini rencananya kak Awan akan mengajak nonton selesaiku kuliah, ia sudah menungguku sedari tadi. Aku pun segera menemuinya diparkiran.

Terlihat dari kejauhan kak Awan tiba dengan mobilnya, ia juga terlihat sangat ceria melihat diriku, aku pun balik tersenyum padanya. Sepertinya kak Awan orang baik, tidak ada salahnya aku membuka hati padanya.

Hari ini kak Awan terlihat gemas sekali, menggunakan kemeja putih, dengan outer cardigan pink dan celana jeans biru muda. Ditambah rambutnya yang blonde makin membuatnya menggemaskan. Ia selalu muncul dengan wajah penuh senyum. Ia turun dari mobil dan menghampiriku.

Bolehkah aku berkomentar, kenapa ia tampan sekali hari ini. Rasanya hatiku akan meledak, kenapa dia selucu ini. Ia sepertinya baru mengganti rambutnya menjadi blonde dengan kulitnya yang putih membuat dia menjadi bersinar. Rasanya aku minder dengan warna kulitku yang kalah mulus darinya huhu. Bahkan ia laki-laki sangat cocok dengan setelan berwarna pink, aku harap muka merahku tidak terlihat jelas olehnya.

Sudah saatnyakah aku membuka hati untuknya? Sadar Je, sadar.... kamu lemah sekali sih sama cowok ganteng. Heran

 Heran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Power Of Destiny - Daniel x SejeongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang