4. Selamat Datang di Menara Langit

224 24 0
                                    

"Kita akan menginap?"
Sia mengelap mulutnya dengan serbet makan usai menyantap hidangan makan malam pada puncak pesta di kementerian.

Makanan di pesta ini memang dipersiapkan dengan sangat baik, mungkin karena para anggota kerajaan juga hadir di sini. Para murid Moonlight tanpa malu menghabiskan semua hidangan yang diberikan kepada mereka. Profesor Jane hanya menggeleng, dan Caden tertawa melihat piring-piring kosong yang terus menumpuk.

Fairi akhirnya mengerti pesta ini diadakan untuk menguatkan posisi kerajaan dan meminta dukungan semua elemen; baik kementerian, bangsawan-bangsawan, hingga kerajaan tetangga untuk memberantas kaum pemberontak yang makin lama makin meresahkan.

Professor Jane mengangguk, "Pihak kerajaan ingin mengenal Moonlight lebih dekat, mungkin juga mereka butuh lebih banyak pengawal dari para pengendali. Karena itu kita diundang untuk menginap di istana."

Terdengar suara-suara antusias di sepanjang meja, betapa senangnya mereka bisa langsung berkunjung ke Istana.

Kerajaan Selatan yang kini dipimpin Raja Edmund, sangat terkenal dengan Istananya yang sangat tinggi dan indah. Fairi hanya pernah mendengarnya dari cerita orang-orang di desanya yang pernah ke Ibukota dan mampir ke Istana. Terletak di atas bukit dan dikelilingi padang bunga serta lembah yang indah, menara-menara dari Istana ini menjulang tinggi menembus langit. Seperti dongeng.

"Professor Jane?"

"Ya, Fairi?"

"Apakah Emma juga berada di istana?"

Professor tersenyum, "Ya, dia ada di istana. Kalian pasti akan bertemu."

"Kau pasti kangen." ujar Shadan sambil mengacak pelan rambut Fairi. Gadis itu hanya menjawabnya dengan menjulurkan lidah.

Sia terlihat bete melihat percakapan mereka.

Usai acara pesta, mereka dijemput oleh beberapa pengawal kerajaan dan kereta kuda. Perjalanan ke istana memakan waktu satu jam lamanya. Namun keletihan dan rasa kantuk yang dilewati sebanding dengan apa yang mereka lihat;

Bangunan megah yang kokoh dan indah menjulang hingga menembus langit. Tak heran orang-orang menyebut istana dengan sebutan Menara Langit.

Robin langsung berseloroh bahwa ia yakin akan dipilih sebagai pengawal Raja segera setelah pihak kerajaan mengetahui kemampuannya yang istimewa. Caden langsung menjitaknya dan menyuruhnya berhenti membuat gaduh. Ia tidak mau pihak istana mengusir mereka hanya karena ada seorang murid yang berisik di tengah malam. Kenyataannya, profesor muda itu hanya ingin melanjutkan tidurnya lebih lama.

Di kereta satunya, Quinn berbisik di telinga Fairi bahwa ada kemungkinan orang-orang kementerian akan datang ke istana untuk melapor kepada raja. Biasanya Kementerian akan mengutus orang yang berbeda untuk bicara pada pertemuan yang diselenggarakan setiap bulan, untuk memberi kesempatan kepada setiap orang menginjakkan kaki di istana. Fairi menanggapinya dengan bercanda, mengatakan bahwa lebih mudah bertemu dengan Derek bila Fairi bisa bekerja di Kementerian Lingkungan Hidup juga.

Kereta-kereta rombongan Moonlight berhenti  di depan sebuah pintu dan langsung disambut oleh Kepala pelayan istana. Ia menyampaikan pesan sang raja bahwa rombongan Moonlight dipersilahkan untuk beristirahat malam ini mengingat malam yang telah larut. Penyambutan akan dilakukan bersamaan dengan sarapan bersama raja dan anggota kerajaan lainnya besok pagi.

Semuanya mengangguk setuju,  terutama Caden.

~**~

"Selamat Pagi, Professor Jane, Professor Caden, Tuan-tuan dan Nona-Nona. Selamat datang di Istana! Saya harap kalian tidur nyenyak tadi malam."

FAIRI: Menara Langit ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang