Jimin dan jungkook tengah sibuk mempersiapkan pernikahan mereka ,Namun jimin tidak diijinkan oleh jungkook maupun kakaknya untuk pergi ke tempat dimana ia akan melangsungkan pernikahan.
Jimin menghela nafas saat mrs.jeon menyuapinya makan, oh ayolah dia sangat dimanjakan oleh calon ibu mertuanya. Sementara jungkook tengah sibuk mendengar tentang rancangan pesta pernikahannya, seojoon dan hyungsik menatap calon suami adiknya itu tersenyum dan setidaknya jungkook lebih baik daripada namja diluar sana.
"Ah permisi tuan park, saya mengantarkan sebuah surat untuk anda"seru sekretarisnya 'park min young' kepada seojoon.
"Ah terima kasih minyoung-ah" seojoon membuka surat tersebut lalu menghela nafas pelan, sementara hyungsik berdecak pelan.
"Si pengecut itu, bukannya datang minta maaf segala ngirim surat. Dikira apa hah" gerutu hyungsik kepada kakaknya, sementara seojoon hanya menghela nafas.
"Ya ... Kita ajak jimin ke restoran yang ia sarankan hyun, biar mereka berdua yang menyelesaikan masalahnya. Tapi kita hanya melihat saja nanti" hyungsik menganggukan kepalanya lalu memanggil jungkook.jungkook pun menghampiri kedua kakak jimin ,ia menganggukan kepalanya saat seojoon ingin membawa jimin kesuatu tempat."Baiklah hyungnim, apa aku harus menemani jga?"tanya jungkook
"Tidak usah kook, ini urusan keluarga park, ya kau tau sendiri bagaimana kakak ketiga jimin"seru hyungsik sambil melipat kedua tangannya didepan dadanya.
"Baiklah"
.
.
.
Jimin memainkan jari-jarinya di tuts piano tersebut sementara nyonya Jeon dan hara menatap jimin kagum, walaupun jimin buta ia masih sempat memainkan piano tersebut. Setelah selesai suara tepuk tangan dari nyonya jeon dan hara kepada jimin sementara namja manis tersebut hanya tersenyum tipis.
"Aigooo kau sangat menakjubkan sayang, mama suka dengan lagumu itu"kagum nyonya jeon kepada jimin
"Hehe iya ma, soalnya saat masih kecil eomma pernah mengajarkan lagu ini untukku" ucap jimin sambil tersenyum tipis,nyonya jeon tersenyum lalu mengusap kepala jimin pelan.
Jungkook dan kedua kakak jimin melangkahkan kaki mereka menuju tempat jimin berada. nyonya jeon menoleh lalu tersenyum tipis
"Kalian sudah pulang? Bagaimana tempatnya? Apakah indah?"tanya nyonya jeon membuat jimin terkekeh pelan, seojoon yang melihat wajah senang jimin pun ikut bahagia dan begitupun hyungsik.
"Ah tentu saja nyonya ,bolehkah jimin kami bawa?"tanya seojoon, hara menatap kedua majikannya bingung. Entah apa yang tengah dilakukan majikannya terhadap tuannya tersebut.
"Ah baiklah, jiminie sayang kamu sama kakakmu nee.. eomma mau buat kue "ucap nyonya jeon lembut lalu dianggukan oleh jimin.
"Nee eomma, eum kajja hyungie" seojoon dan hyungsik memegang kedua tangan jimin lalu membawanya kedalam mobil dan sementara jungkook hanya memerhatikan mereka.
.
.
.
Jimin dimobil hanya diam membuat suasana canggung terhadap kakaknya. Seojoon berdehem pelan
"Jim .. apa--?"
"Stop kak, aku tau kalau kak chanyeol ingin bertemu denganku kan?" Potong jimin terhadap ucapan seojoon ,sementara kedua kakaknya hanya berdehem sambil menganggukan kepalanya. Jimin menghela nafas pelan
"Ayo bawa aku ketempat kak chan"
.
.
.
Tbc

KAMU SEDANG MEMBACA
Miracle | KOOKMIN
Acakpark jimin adalah namja manis dan cantik, ia memiliki kedua mata yang indah namun dibalik keindahan itu ada satu kekurangan ,yaitu jimin buta. jungkook akan dijodohkan oleh salah satu rekan ayahnya, ia menolak keras namun ketika melihat wajah adik d...