Secangkir cokelat hangat.
Menunggumu untuk dinikmatin bersama.
Namun, kamu tak kunjung datang.
Akhirnya ku teguk sendiri hingga tak bersisa.
Dalam Kedai yang ramai. Aku tetap merasa sepi.
Kesendirian dan sesak menjadi kawan.
Tidak ada kamu. Tidak ada canda. Tidak ada gaduh tawa renyahmu.
Beginilah aku, sepi sempurna.