Untuk apa kamu bertahan?
Mungkin kalimat itu dapat membuatmu jadi berpikir ulang.
Ketika kamu sudah berjuang dengan keras tapi tetap dia tidak pernah mempedulikanmu.
Melihat ke arahmu, mungkin saja tidak.
Lantas, apa yang kamu perjuangkan?
Jika, kamu menjawab, kamu sedang memperjuangkan perasaanmu agar di terima.
Dari sisi mana yang menjadi alasan bahwa perasaanmu akan di terima?
Sedangkan dia mempedulikanmu balik saja tidak.
Jika, kamu ingin memperjuangkan perasaanmu.
Bebaskan perasaanmu dari luka.
Sudah cukup kamu menanggung luka sendirian.
Luka yang setiap hari tercipta. Bahkan semakin mengangah setiap harinya.
Sudah cukup kamu berjuang. Berjuang keras untuk dia yang keras kepala.
Jika dia cerdas, dia akan melihat pembuktian atas rasamu yang dalam.
Sudah saatnya bagi kamu untuk bahagia.
Bahagiakan perasaanmu. Bahagiakan dirimu.
Ingatlah, dirimu baik. Dirimu istimewah.
Kamu pantas dapat yang lebih baik.
Kamu pantas dapatkan seseorang yang dapat diajak berkompromi.
Ingatlah, jatuh cinta sendirian hanya akan membuatmu kewalahan.
Ingatlah, hubungan dengan feedback yang sama itu jauh lebih membahagiakan.
Bebaskan dirimu. Bebaskan perasaanmu untuk lebih bahagia.