Ps.
FF ini adalah fiksi, tidak benar-benar terjadi didunia nyata. Apapun dalam cerita ini benar-benar fiksi dan hanya khayalan dari penulis saja. Kim Seokjin itu normal, dia bisa mendengar dengan normal dan dia worldwide handsome, oke?..................................................................
Previous Chapter :
Jin mengeratkan pegangan pada ponselnya.
Jungkook samar mendengarkan gumaman Jin, "Kau baik-baik saja, hyung?"
Ting!
Sebuah pesan kembali masuk.
From : +8210321xxxx
Permainan baru saja dimulai, Jin!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Persiapkan diri kalian wahai readers, chapter ini sangaaaaat panjang 😂😂
*warning : typo!
--------------------------------------
Jin duduk di tepi kasur. Mengusap pelan bekas luka dikepalanya.
Pikirannya melayang beberapa jam yang lalu, sesaat setelah makan malam, Bang PD-nim memanggilnya.
'Jin-ah, kau tahu betapa sulitnya kami menjaga rahasiamu dari khalayak ramai?'
Jin menundukkan kepalanya.
'Keluargamu, masa lalu mu, dan-'
'Maaf, Bang PD-nim aku hanya merepotkan kalian-'
Pria paruh baya itu menghela nafas.
'Percayalah, aku akan membantumu tetap menjaga rahasia itu, tapi tolong jangan berbuat sesuatu yang dapat memancing rasa penasaran orang lain muncul,'
'Ne, PD-nim,'
'Apa ada sesuatu yang mengganggumu akhir-akhir ini, Jin?'
Pertanyaan terakhir Bang PD-nim tadi cukup membuatnya terkejut.
Cklek!
Jin mengangkat kepalanya, lamunan pemuda itu buyar ketika seseorang muncul dibalik pintu yang terbuka.
Ia menoleh ke arah pintu kamarnya, mendapati sosok Taehyung disana.
"Eoh, ada apa Tae?"
Pemuda itu menggeleng,
"Hanya mengingatkanmu, istirahatlah yang cukup hyung, besok kita syuting mv terbaru kita."
Jin tersenyum tipis, "Ya, ya aku tahu Tae. Kau juga beristirahatlah."
Taehyung mengangguk lalu menutup kembali pintu.
Pemuda berbahu lebar itu kembali terdiam.
"Maafkan aku, aku hanya membuat semua orang repot," lirih Jin.......................
Flashback
Musim Panas, 2001
07.20 KST
......................Jin kecil sedang melahap sarapan paginya dimeja makan bersama kakak dan ibunya.
Tak berselang lama, sang ayah duduk di samping ibunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Can Hear Your Voice
FanfictionSeokjin's Letter. December 4th, 20xx Jika aku bisa memilih, aku tidak akan pernah memilih untuk menjadi seperti ini. Namun, aku bahagia. Terimakasih. Tertanda, Seokjin, Kim. Publish : 1 September 2020 End : - Copyright 2020 @Han_Jiya