sekitar pukul dua siang nurul menjenguk ayahnya yang berbaring lemah di kamar icu
"ayah kok sakit gak bilang-bilang nurul hiks"ucap nurul lemah hingga tangisanya pecah
"maafin ayah nak ayah gak mau nyusahin kamu ayah cuman ingin kamu konsen sama sekolahmu ajah"ucap ali ayah dari nurul
"tapi ayah jangan tinggalkan aku, aku gak punya siapa-siapa lagi selain ayah, bunda udah pergi dua tahun lalu hiks hiks"ucap lemah yang masih menangis
"anak ayah udah dewasa jangan nangis"ucap ali lembut sambil mengelus kepala nurul yang tertutup kerudungnya berwarna putih
akhirnya nurul berhenti menangis
"ayah aku peringkat pertama dari seluruh murid "ucap nurul lembut sambil tersenyum
"alhamdulillah nak kamu memang seperti almahrumah bunda kamu juga pintar dalam pendidikan"ucap ali lembut memuji nurul
dan nurul hanya tersenyum medengar pujian ayanhnya
tiba-tiba datanglah dokter adit untuk memriksa kedaan ayah nurul
"assalamu alaikum "ucap salam adit dan langsung memasuki ruangan icu
"wa'alikum salam"ucap nurul dan ali bersamaan menjawab salam
"bagai mana kondisi pak ali"ucap adit sopan
"udah lumayan enakan dok"ucap ali lemah
"istirahat yang banyak ya pak ali "ucap adit lembut
"mba anaknya pak ali kan?"tanya adit
"iya dok"ucap nurul samabil menundukan kepalnya
"oh salam kenal mba nama saya dokter adit ,saya juga anak dari teman ayah mba"ucap adit sambil menundukan kepalnya
"nama saya nurul dok"ucap nurul singkat sambil menundukan kepalanya
tanpa mereka sadari ali tersenyum melihat intraksi antara adit dan nurul
"pak besok ummi dan abi saya mau jenguk bapak"ucap adit lembut
"iya dit terus kabar ummi dan abi kamu gimana ?"tanya ali penasaran
"mereka baik pak ali alhamdulillah"ucap adit lembut
"syukurlah"ucap ali lembut sambil tersenyum
"kalau begitu saya pamit dulu ya pak. mba assalamu' alaikum"ucap dokter adit
"iya dok wa'alaikumsalam"ucap nurul dan ali bersamaan menjawab salam dari adit
dokter adit pun pergi meninggalkan ruangan icu
"Semoga adit dan nurul berjodoh ya allah"ucap doa ali dalam hatinya
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA DALAM DIAM
SpiritualKisah seorang istri yang tidak diharapkan oleh suaminya di karenakan suminya mencintai sahabatnya sendiri yang juga notabenya teman masa kecil suamiya dulu "Aku tahu diri , dia hanya bakar tak berapi pada ku, sebab itu aku hanya cinta dalam diam pad...