hari selasa sekitar pukul 09.00 wib nurul, bunda sekar dan ayah ardi bahan para tetangga nurul sedang ngaji yasin di rumah nurul karena ayah nurul tutup usia bahkan jasad almahruh ali telah di semayamkan
kemudian datanglah adit langsung menghampiri nutul pada saat penutupan ngaji yasin
"nurul"ucap adit lembut memgang bahu nurul
"kita kekamar ajah"ucap nurul dingin sambil melepaskan tangan adit dari bahunya lembut
dan nurul langsung berjalan ke kamarnya mendahului adit lalu adit segera menyusul nurul
setibanya di kamarnya nurul
dan adit langsung memeluk nurul dari belakang lali adit menaruhkan dagunya di pundak nurul dan nurul hanya menangis"jadikanlah tangisan sekarang tangisan terakhir untuk almahrum ayah dan almahrum ayah bukan mengharapkan tangisanmu tapi almahrum ayah hanya mengharapakan doa dari kamu"ucap adit lembut sambil melepaskan pelukannya lembut
dan kini adit langsung membalikan badan nurul agar nurul bisa menghadapnya.
bahkan nurul dan adit saling adu pandang satu sama lain" dari tadi mas kemana ajah...?"tanya nurul lemah
"mas ad.."ucap adit terpotong karena ucapan nurul
"mas pasti pacaran dengan mila pasti romantis kan dan untung saja ada kak ahmad dan abi ardi yang membantu nurul nugurus jenazah ayah"ucap nurul tenang
bahkan adit hanya diam seribu bahasa
"aku ngerasa orang yang perhatian dengan kondisi aku selain almahrum ayah hanya abi ardi dan kak ahmad "ucap nurul lembut
dan rahang adit mengeras
"maksud kamu mas gak perhatian gitu...?ha jawab mas nurul"ucap emosi adit dan rahangnya mengeras
"gak usah emosi mas tapi emang benar kalo mas adit hanya perhatian pada mila bukan denganku"ucap nurul tenang
"diam nurul"ucap adit membentak nurul
"udah salah bentak-bentak orang"ucap nurul kesel
"mau kamu apa ha"ucap adit emosi
"kita pisah"ucap nurul santai
plak
tangan adit menampar pipi kanan yang chubby dengan keras dan akhirnya pipi kanan nurul memerah
"mas tega nampar aku"ucap nurul hingga tangisannya pecah
"maaf"ucap adit lesu
bahkan adit mau memeluk nurul tapi nurul menghidar
"pelukan mas hanya untuk mila bukan untkku"ucap nurul tegas dan langsung menghindar dari hadapan adit hanya bebrapa langkah
"dan aku memaafkanmu mas walau kau selalu memberi luka pada hati ini"ucap nurul lembut sambil memegang dadanya tapi tidak menangis
"terserah kamulah intinya mas gak mau pisah"ucap adit tegas
lalu nurul memegang pipinya yang kanan karena masih sakit
"gak mau pisah tapi hatinya masih sama pada wanita lain jadi orang itu jangan egois ternyata aku salah telah cinta dalam diam terhadap orang yang egois"ucap nurul emosi
Bahkan adit hanya diam seribu bahasa
dan nurul hendak pergi dari hadapan adit dan adit langsung menecekal tangan nurul kuat hingga akhirnya nurul tidak jadi pergi
"lepas"ucap nurul emosi sambil berusaha melepaskan tangan adit dari tangannya tapi tidak bisa
dan adit langsung mendorong nurul di pulau kapuk dengan keras
"kau disini ajah sayang"ucap adit menggoda
kini adit berjongkok menghadap nurul yang sedang menundukan kepalanya di pulau kapuk dan adit mengelus pipi nurul lembut
"lepas"ucap nurul tegas sambil melepaskan tangan adit keras yang ada di pipinya
"kenapa sayang"ucap adit lembut
"sayang-sayang pala mas peang"ucap nurul membentak adit
"ingat nurul dosa kalau kamu bentak-bentak suami kamu"ucap adit tegas
"mas adit juga dosa selingkuh di belakang aku dan itu juga dosa"ucap nurul tegas
grep
adit langsung memeluk nurul dan nurul terus berontak dalam pelukan adit tapi nurul tidak bisa melapaskan pelukannya karena adit terlalu kuathingga kini nurul tertidur dalam pelukan adit dan adit langsung merbahkan nurul di pulau kapuk
"maaf"ucap adit lemah sambil merebahkan dirinya di samping nurul
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA DALAM DIAM
SpiritualKisah seorang istri yang tidak diharapkan oleh suaminya di karenakan suminya mencintai sahabatnya sendiri yang juga notabenya teman masa kecil suamiya dulu "Aku tahu diri , dia hanya bakar tak berapi pada ku, sebab itu aku hanya cinta dalam diam pad...