Part 4

716 73 12
                                    

.

.

Hari ini turun salju lagi, bahkan sepertinya lebih deras dari hari-hari sebelumnya. Joonmyeon menatap lapangan basket yang mulai dipenuhi salju, hari ini tak ada yang bermain. Seungcheol bilang cuaca sangat dingin sampai-sampai rasanya dapat meremukkan tulang. Joonmyeon merengut, sepupunya yang tampan itu sangat berlebihan menurutnya. Lapangan indoor yang biasa mereka pakai tengah di booking oleh para pemain club bola voli karena mereka akan ada perlombaan akhir bulan ini. Jadilah anak-anak dari klub basket maupun sepak bola banyak yang tidak latihan akhir-akhir ini. Joonmyeon jadi merasa sedih, padahal ia baru saja merasa menyukai basket tanpa tau apa alasannya.

"Joon Jjamppongnya habis kubeliin Jajangmyeon jadinya." Baekhyun meletakkan Jajangmyeon dalam mangkuk plastik di atas meja Joonmyeon.

"Yahhh, di tempat lainnya nggak ada apa?" Joonmyeon cemberut tak mendapati pesanan yang ia inginkan. Kantin sekolah mereka terkenal memiliki makanan lengkap ala-ala resto di luar sekolah.

"Tadi bilangnya nggak mau kalo nggak ditempat Seungri ahjussi." Kali ini Himchan yang menanggapi menempati tempat duduknya disamping Joonmyeon sambil meletakkan bulgogi di depannya.

"Udah jangan ngomel makan sana, sama sama ada J nya juga!" Baekhyun mulai menyeruput nikmat Jajangmyeon miliknya sendiri.

Joonmyeon tambah memberengut dia kesal sekali sampai rasanya pingin nangis. Akhirnya ia menggeser Jajangmyeon tersebut ke tengah meja.

"Makan aja deh, aku nggak jadi laper." Joonmyeon mengeluarkan novel yang kemarin ia pinjam di perpustakaan dan mulai membacanya.

"Rempong amat sih Joon, tinggal makan doang." Baekhyun kembali mengomel, sebal usaha antrinya tak dihargai sang sahabat.

"Paan sih Baek, berisik!!"

"Udah! Kebiasaan deh!" Himchan menjewer telinga dua sahabatnya tersebut dan hampir dihadiahi pukulan dari keduanya.

Duh Joonmyeon bener-bener pengen makan seafood sekarang. Sampai-sampai tadi ia hampir ngiler ketika melihat iklan seafood di sebuah restoran saat perjalanan pulang. Dan tiba-tiba ia jadi sangat nggak sabar buat ketemu Daddynya, sebuah ide cemerlang mampir di otak jeniusnya.

"Daddy..." Joonmyeon mendekati Siwon yang tengah membaca koran di ruang televisi sehabis mereka makan malam, pemuda berkulit seputih susu tersebut kemudian duduk mendempet pada Daddy nya.

"Apa Baby?" Siwon melepas kacamata bacanya dan melipat koran yang ia baca kemudian mengalihkan seluruh atensinya pada anak semata wayangnya.

"Junma ingin makan seafood." Tentu saja Joonmyeon tidak mau memanggil dirinya Myeoni karena terkesan seperti yeoja. Terlalu manis katanya, meski kenyataannya dia memang semanis gulali.

"Seafood? Memangnya ingin makan di restoran mana?"

"Aniya... bukan di restoran Daddy..." Joonmyeon merengek manja, ia memeluk lengan kiri Siwon dan mengusak-usakkan pipinya di sana.

"Lalu?" Siwon bertanya dengan sebelah alisnya yang terangkat. Sepertinya akhir-akhir ini Joonmyeon terlihat sangat manja pada ia dan istrinya.

"Daddy punya kapal pesiar kan?" Siwon terdiam, mulai merasa was-was dengan tatapan putranya yang mencurigakan, "Aku ingin Daddy memancing dan kita makan di atas kapal sambil menikmati birunya laut... duh... pasti seru sekali Daddy..."

Tuh.... Kan??

"Apa?" Siwon terkejut bukan main. Bukannya dia tidak mau memancing dengan kapal pesiar dan menikmati indahnya laut. Masalahnya adalah ini musim dingin, Seoul sedang dingin-dinginnya di bulan Januari, bahkan terkadang salju juga turun. Siapa yang mau pergi ke laut dengan cuaca seburuk ini? Petugas keamanan laut pun pasti juga akan melarang kalau hanya sekedar ingin memancing.

[COMPLETE] The Way Of Love [The Series]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang