Part 7

641 62 32
                                    

Wuuuiiihhh akhirnya guah balik lagi...

Ada yang kangen nggak nih??? 🤩🤩🤩

.

.

.

.

Kyuhyun memaksa mereka pulang malam itu juga setelah memergoki putra tunggalnya berciuman dengan putra dari sahabatnya. Sejujurnya pria yang memasuki usia setengah abad tersebut agak kesal dengan kelakuan mereka, bukannya marah atau melarang, hanya saja ia ingin putranya fokus belajar, lulus, kuliah, kemudian meneruskan perusahaan Daddynya berhubung ia adalah anak tunggal di keluarga mereka. Kyuhyun memang sedikit ketat padahal Siwon saja sangat santai mau siapapun nanti yang meneruskan perusahaannya. Lah?

"Udah sayang, jangan nangis terus. Mommy ngelakuin inikan juga buat kebaikan kalian." Siwon berusaha menenangkan putra manisnya yang sedari tadi menangis dalam pelukannya.

"Tapi hiks... nggak perlu juga marahin Yifan ge hiks... seperti ituu uuuuww."

"Ya ampun lebay banget sih kamu Myeonie... Mommy kan cuman bilang kenapa Yifan malah nggak bisa jagain kamu."

Duh! Kyuhyun benar-benar merasa sebal dengan tingkah putranya yang tiba-tiba jadi alay gini. Padahal ia hanya bilang pada Yifan kenapa ia tidak menjaga Joonmyeon baik-baik, justru mengajarinya yang tidak-tidak, itupun dia ngomong nggak pake otot juga. Malah Heechul yang memarahi anaknya tersebut mati-matian karena malu dengan kelakuannya.

"Pokoknya Mommy jahat!!! Huuuu..."

"Jangan teriak sama Mommy!"

"Sudah... sudah... ya ampun!" Siwon hanya bisa mengelus dadanya prihatin.

Hujan salju terlihat semakin lebat menemani perjalanan hening mereka kembali ke Seoul. Kyuhyun duduk di samping sopir tanpa sedikitpun mau berbicara, ia butuh merilekskan pikirannya. Siwon duduk di belakang, ia masih memeluk putranya yang kini tertidur berbantalkan pahanya. Pria tersebut mengamati kesayangannya yang tampak semakin gembul akhir-akhir ini, ia senang berarti ia cukup baik menjaga istri dan anaknya.

Ia hanya tak habis pikir sekarang, netra hitamnya menatap keluar jendela. Meskipun seringkali tampak menjodohkan Joonmyeon dengan Yifan, dan berujung kekesalan istrinya, tapi sejujurnya ia juga masih belum siap melepas kesayangannya ini. Joonmyeon masih sangat muda, bahkan baru menjalani 17 tahunnya beberapa bulan ini. Siwon mengelus lembut pipi gembil Joonmyeon, entahlah, ia hanya mampu berharap bahwa semuanya akan baik-baik saja sampai Joonmyeon benar-benar siap dengan pernikahan, maka ia juga akan siap melepas putra kesayangannya ini.

"Mommy apa-apaan! Kembalikan hp Junma!"

Pagi-pagi sekali suasana ruang makan sudah ribut ketika Joonmyeon datang dengan wajah sebal dan mantel tebal menutupi tubuhnya.

"Enggak, fokus belajar!" Kyuhyun tak menghiraukan rengekan putranya, ia masih fokus mempersiapkan sarapan untuk suami dan anaknya.

"Mommy nggak bisa gitu dong, Junma membutuhkan hpnyaaaaaa." Joonmyeon merengek semakin keras, bahkan ia kini menghentak-hentakkan kakinya di lantai.

"Ada apa sih? Pagi-pagi kok sudah ribut?"

"Daddy.... Mommy jahat Mommy jahat huweeee..."

"Nggak usah drama gitu deh Myeon!"

"Tuuuhhkaaannnn Mommy ngatain Junma, Daddy. Huweeee." Joonmyeon semakin mendusel-dusel pada tubuh tinggi Daddynya.

"Kenapa sih sayang, kamu apain anak manis kita ini? Jangan jahat-jahat gitu sama anak kita."

Siwon menepuk-nepuk sayang punggung Joonmyeon, Kyuhyun melirik putranya yang kebetulan mereka saling bertatap, pemuda manis tersebut malah meleletkan lidahnya pada Kyuhyun. Twitch! Pengen makan orang jadinya Kyuhyun sekarang.

[COMPLETE] The Way Of Love [The Series]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang