Hari ini adalah hari kepindahan Baekhyun ke Apartement barunya secara resmi. Dengan syarat, Chanyeol harus ikut dan syarat lainnya yang harus Baekhyun patuhi sebagai seorang anak.
"Seharusnya Daddy pergi bekerja saja" Baekhyun melirik Chanyeol yang sedang sibuk membalas surel yang di kirimkan oleh sekretarisnya sedari tadi sampai Baekhyun merasa di acuhkan.
"Maaf sayang, sebentar lagi selesai"
Sebentar yang Chanyeol maksud adalah 35 menit kemudian. Bahkan setelah mereka sampai di Apartement Baekhyun, Chanyeol tetap saja belum menyelesaikan kesibukkannya.
"Daddy, pergi bekerja saja! Aku bisa menata semuanya sendiri!"- Baekhyun
"Tidak-tidak. Daddy sedang cuti"jawab chanyeol tanpa mengalihkan pandangannya dari layar tablet yang sedari tadi di genggam.
Tak ingin lagi peduli, Baekhyun membawa koper-kopernya menuju kamar dengan menghentakkan kakinya. Ia kesal.
Masalahnya Chanyeol tadi pagi bersikukuh ingin mengantar dan membantu Baekhyun di Apartement. Lalu sekarang? Baekhyun merasa di beri harapan palsu.
Baekhyun memasukkan semua pakaian yang ia bawa kedalam lemari yang sudah tersedia. Menata semua yang di bawa dan membersihkan diri setelah semuanya selesai.
Langkah kaki membawanya menuju balkon Apartement yang menampilkan pemandangan Seoul. Menikmati udara segar menjelang siang ini.
Sampai ia tak menyadari sepasang lengan kekar melingkar di pinggangnya.
"Menikmati, hm?"
"Ya" acuh Baekhyun. Ia masih merasa kesal pada lelaki yang berkedok ayah tirinya ini.
"Hey, kau marah? Maaf sayang. Daddy hanya ingin menyelesaikan semua pekerjaan hari ini dan mengambil cuti selama satu minggu"
"Kenapa cuti?"
"Ingin berdua denganmu"
"Tapi aku tidak mau. Aku juga harus bekerja"
Chanyeol membalikkan tubuh Baekhyun agar berhadapan dengannya. Lalu menempelkan tubuh keduanya.
"Kau yakin tidak mau Quality time di apartement bersamaku?"
"Tidak. Lagi pula... seharusnya Daddy menemani Mommy yang sedang hamil"
Chanyeol tertawa renyah.
"Dia sedang di Jeju"
"Gunakan cutimu untuk ke Jeju, menemani Mommy"
"Kau juga ingin hamil? Aku bisa menghamilimu agar aku bisa menemanimu"
Baekhyun melotot. Dia merasa marah dengan ucapan Chanyeol.
"Kau gila?! Hamil bukan sebuah candaan, Dad!"- Baekhyun
Gadis itu melepas pelukan Chanyeol, meninggalkan lelaki Park itu menuju ranjang dan menutupi dirinya dengan selimut.
Baekhyun menangis di dalam selimut. Ia merasa sangat emosional dengan ucapan Chanyeol.
Mommy nya sedang hamil muda, lalu Chanyeol menawarkan kehamilan pada Baekhyun yang notabenya anak tiri dan anak kandung dari Tiffany.
Walaupun Baekhyun gadis binal, ia tetap berperasaan. Dia juga akan tersinggung ketika seseorang seolah mengatakan bahwa ia gadis murahan.
"Maaf. Maafkan aku. Aku tidak bermaksud membuatmu marah dan menangis"
Chanyeol mengusap gundukan yang bergetar di balik selimut berwarna pink soft itu. Ia merasa menyesal telah mengatakan hal yang sensitif kepada Baekhyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALL WITH YOU ✓ [SUDAH DI BUKUKAN]
FanfictionWARNING!! ✔CHANBAEK ✔GENDERSWITCH ✔BAKU ✔RATED M (NC) 30 Agustus 2018