Chapter 19

7.7K 823 140
                                    

Lama banget ini ff gue anggurin. Monmaap banget 😣 kek yang ga bisa gitu bagi waktu kemarin. Ini karena aku lagi libur panjang karena social distancing, jadinya aku bisa ngelanjut ini. Bulan kemarin tuh kerja ku masih libur lembur libur lembur terus jadinya susah.

Dan untuk kalian yang ada di daerah zona merah maupun engga, jaga kesehatan ya. Banyakin minum air putih, selalu jaga kebersihan, cuci tangan setiap habis pegang-pegang sesuatu. Karena di daerah ku juga zona merah :(. Semoga kita semua selalu berada dalam lindungan-Nya. Amiin

BRUK!!

"AKHHH!! S-SAKIT!! Perutku"

"BAEKHYUN!!!"

Chanyeol mencabut jarum infus dari tangannya dengan paksa lalu berjalan cepat ke arah Baekhyun yang terjatuh akibat Tiffany.

"Akhh sakit"

Baekhyun mengerang. Memegangi perutnya. Lalu ia merasakan air mengalir melewati pahanya. Baekhyun meremat lengan Chanyeol.

Chanyeol mencengkeram lengan Tiffany agar tetap disana. Lalu memanggil perawat untuk segera menolong Baekhyun.

"Tolong periksa istriku!!"

"Air ketubannya pecah" Perawat itu segera membawa Baekhyun ke ruang UGD. Sementara Chanyeol memasrahkan Baekhyun kepada perawat dan juga dokter yang siap menangani.

"Beraninya kau menyentuh kekasihku! Aku akan menjebloskanmu ke penjara!!!" Chanyeol mencekik leher Tiffany dan mendorong Tiffany hingga jatuh di lantai dingin.

Chanyeol sudah muak dengan Tiffany. Wanita itu berkali-kali menyakiti kekasihnya. Dan kini saatnya ia membalaskan semua kesakitan Baekhyun.

"Ahh!"

"Kalau kau tidak sudi menganggapnya sebagai anak, setidaknya gunakan rasa kemanusiawianmu! Kau memang iblis yang tak berhati!!"

"A-aku sedang hamil"

"Apa peduliku?! Dia bukan anakku!"

Tiffany menangis hebat. Jadi seperti ini rasanya tidak di anggap dan tidak di pedulikan.

"Kau pikir aku tidak tau bahwa anak itu adalah darah daging Nickhun?"

"TIDAK!"

"Setelah ini, setelah apa yang kau lakukan kepada Baekhyun, aku jamin Baekhyun tak akan pernah memperdulikanmu lagi. Kau wanita berhati iblis!"

Selanjutnya, Chanyeol menghubungi kantor kepolisian untuk memenjarakan Tiffany yang sudah melakukan kekerasan terhadap Baekhyun.

"Sebaiknya kau membusuk di penjara! Tak akan ada yang memperdulikanmu bahkan sekalipun itu Baekhyun! Camkan"

Tak lama kemudian polisi datang dan memborgol kedua tangan Tiffany. Chanyeol yang berkuasa disini. Tak akan ada yang bisa melawannya.

"Penjarakan dia sebagaimana mestinya sesuai dengan pasal yang berlaku"

"Baik Tuan Park"

Ketika seluruh polisi sudah membawa Tiffany keluar, Chanyeol membawa langkah kakinya menuju ruang dimana Baekhyun melakukan operasi. Ia menunggu di depan ruangan tersebut dengan hati gelisah.

Berharap anaknya masih bisa di selamatkan dan tidak terjadi apapun terhadap Baekhyun. Sungguh Chanyeol sangat mengharapkan kelahiran anak pertamanya yang sudah ia tunggu selama 7 bulan ini.

"Bagaimana keadaan istriku?" Tanya Chanyeol kepada dokter yang baru saja keluar.

"Istri anda tidak sadarkan diri" Chanyeol khawatir tentu saja. Raut wajahnya sudah menggambarkan bagaimana suasana hati Chanyeol.

ALL WITH YOU ✓ [SUDAH DI BUKUKAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang