Chapter 14

11.7K 1.1K 181
                                    

Hai guys!!!
Pertama-tama aku mau minta maaf karena telat pake banget update nya :((( karena aku sibuk banget beneran. Selain itu aku juga tiba-tiba stuck di 300 an words :(. Tapi aku berusaha nambah-nambah in apa yang terlintas di pikiran ku. Plisss jangan kecewa sama aku :( jangan.

Dan kalau ceritanya ga enak di baca atau ga nyambung tolong di maklumi ya gaes. Otakku sulit untuk di ajak bekerja akhir2 ini. Ehhh amit2.

Yaudah deh cuss langsung aja baca. Jangan lupa komen dan vote yaaa 😘

--

"Apa yang kau lakukan!!" Chanyeol mencengkeram rahang Tiffany dengan geram. Giginya saling bergemeletuk sedang wajah memerah padam.

"Teganya kau menyakiti putrimu sendiri!"

"AKU TIDAK PERNAH MENGINGINKANNYA. DIA HANYALAH PEMBAWA SIAL!"

"TUTUP MULUTMU! KAULAH WANITA SIALAN YANG SESUNGGUHNYA!!"

Dia sangat murka. Dia mencintai Baekhyun begitu banyak hingga ia sangat marah dengan setiap makian yang Tiffany lontarkan untuk Baekhyun.

Sekarang wanitanya sedang menangis mendengarkan semuanya. Ia tidak menyukai Baekhyun yang berlinangan air mata. Untuk itu ia mengutuk siapapun yang membuat mata cantik kekasihnya mengeluarkan air mata.

"Secepatnya aku akan membongkar seluruh kebusukanmu dan mencoreng nama baik mu di depan umum selayaknya kau mempermalukan Baekhyun di depan umum!"

"KAU!" Tiffany menunjuk Baekhyun dengan raut wajah marah "KAU PANTAS MATI!"

"Apa kesalahan ku yang membuatmu sebenci ini kepadaku?" Tanya Baekhyun dengan suara lirihnya. Matanya berlinangan air mata menatap Tiffany.

"KELUAR KALIAN DARI RUMAH KU! JANGAN PERNAH BERANI MENGINJAKKAN KAKI DI RUMAHKU!"

Lalu beberapa Bodyguard menyeret Tiffany dan juga Jessica keluar dari rumah Chanyeol tanpa menunggu aba-aba dari majikannya.

"AKU TIDAK AKAN MEMBIARKANMU BAHAGIA BAEKHYUN!"

Setelah Tiffany dan Jessica menghilang dari hadapan Baekhyun, wanita itu menjatuhkan tubuhnya di atas dinginnya lantai. Dia semakin menangis hingga membuat dadanya sesak.

Chanyeol mendekap tubuh Baekhyun dengan segala proteksi yang ia punya. Lelaki itu tak henti-hentinya mengucapkan kata penenang dan tak lupa menyematkan kecupan manis di pucuk kepala Baekhyun.

"AKHHH! Perutku!!"

"Ada apa? Ada apa dengan perutmu?" Tanya Chanyeol khawatir. Wajah Baekhyun menampilkan kesakitan yang teramat. Dan membuatnya mati ketakutan

"Sakit" cicit Baekhyun.

"aku akan membawamu ke rumah sakit"

Lelaki itu menggendong Baekhyun dan menempatkannya di jok penumpang sebelah pengemudi.

Selama di perjalanan, Chanyeol menggenggam erat tangan Baekhyun. Beruntung jarak tempuh menuju ke rumah sakit tidak terlalu jauh. Dengan segera Chanyeol membawa Baekhyun ke ruang ICU.

"Tolong periksa kekasihku segera!!"

Siapa yang berani menantang kemarahan Chanyeol? Dokter dan perawat tersebut segera memeriksa kondisi Baekhyun.

Chanyeol tak lagi peduli dengan wartawan dan juga orang-orang yang sejak tadi mengambil fotonya ketika kekasihnya sedang berada pada kesakitan. Terkapar di ranjang rumah sakit dengan berusaha mati-matian menahan sakit pada perutnya.

"Tidak ada yang perlu di khawatirkan tentang kondisi kekasih anda, Tuan Park" Ucap sang dokter dengan tenang "Hanya saja kekasih anda tidak boleh terlalu banyak pikiran yang membuatnya stres. Untung saja janin yang berada dalam kandungan terbilang kuat terhadap benturan yang terjadi pada perut kekasih anda"

ALL WITH YOU ✓ [SUDAH DI BUKUKAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang