"Bruk" ,buku ku berjatuhan ketika aku ingin buru buru pulang agar tidak jadi menemui kak Galang.
"Maaf maaf aku ga sengaja aku buru buru",kataku sambil mengutip buku bukuku yang berserakan,
namun ketika aku mendongakkan kepala dan ingin melihat siapa yang ku tabrak ternyata...
"Mau kemana? Kabur?", tanya seseorang yang berdiri dihadapanku yang tak lain itu kak Galang.
"Kak Galang!!", kataku kaget.
"Ikut gue sekarang!!",katanya sambil menarik tanganku.
"Mau kemana kak?!",tanyaku memelas.
"Mau jadikan lo pacar gue!!", katanya spontan.
Kaki ku seketika berhenti dari tarikan kak Galang.
"Kenapa berhenti?" Tanya kak Galang padaku.Aku melihat wajah nya dalam dalam, ku tatap bola matanya yang berwarna kecoklatan, kumisnya yang tipis, aku menatapnya tanpa raut wajah.
Tiba tiba Reyno membuyarkan lamunan ku tentang Kak Galang."Woy woy woy!!!, manusia Aneh", katanya sambil melepaskan genggaman kak Galang dari tanganku.
"Hey, apa apaan lo dateng terus maen tampol tampol tangan orang aja!", ketus kak Galang pada Reyno.
"Lo pikir gue peduli?", balas Reyno ke Kak Galang.
Seketika aku melamun lagi ternyata Reyno manis juga pikirku. Bibirnya yang merah ,rambut nya yang klimis, asataga apaan sih.
Terjadilah adegan adu jotos antara mereka berdua, anehnya aku seperti orang linglung dan masih dalam dunia khayalku, sampai ada cowo yang mengguncang guncang tubuhku.
"Woy woy anak baru ,lo gila ya! Org berantem lo malah liatin aja!", Katanya menyadarkan ku.
"Ha?ha? Kenapa? Kak Galang, Reyno udah cukup!! ", tanyaku bingung sekalian melerai mereka.
"Kelamaan lo!!", Bentak Diva kepadaku. Diva adalah cowok yang mengguncang guncang tubuhku tadi.
Akhirnya pertengkaran selesai.
Diva bertanya kepada mereka berdua sebenarnya apa yang terjadi."Ada apa sih?!!", tanya Diva.
"Dia ganggu cewek gue!", timpal kak Galang.
"Apa apaan?! Cewek lo?! Ga salah denger?", kata Reyno dengan tengil nya.
"Jadi kalian adu jotos cuma gara gara satu cewe ini?!", kata Diva.
"Iya la!", kata mereka serempak menjawab.
"Dia pacar gue, jadi kalian percuma rebutin dia! Iya kan sayang??", kata Diva sambil bermain mata padaku yang mengartikan untuk mengiyakan agar pertengkaran itu selesai.
Aku pun tak bisa berkata kata lagi aku hanya bisa menatap wajah Diva bingung sambil Mengangguk dan berkata "ii..iiyaa.aa".
Mereka bubar sambil menatap sinis wajah Diva.
"Thanks ya", kataku.
"Sans aja,btw nama lo siapa? Anak baru ya?", tanya Diva kepadaku.
"Nama gue Salu, iya gue anak baru pindahan dari korea", jawabku.
"Anak baru udah bikin ulah ya?",katanya sambil terkekeh.
Aku hanya tersenyum kaku ke Diva.
Tiba tiba dia mengulurkan tangannya.
"Nama gue Diva, kelas
XI-ipa unggulan 1 ,sekelas itu manusia paling dingin seantartika tadi si Galang".Aku pun membalas uluran tangannya,kini kami bersalaman.
Dan Aku hanya mengangguk.Kami berjalan dikoridor sekolah
Dan akhirnya sampai di parkiran sekolah."Yuk gue anter ke rumah lo", katanya sambil mengambil mobil diparkiran nya.
"Ga usah kak tar ngeropotin", kataku menolak.
"Gapapa rumah kamu dimana?", tanyanya sedikit lebih sopan seperti nya.
"Dijalan Reden ayu no 12, deket kok kak aku jalan aja", kataku.
"Owh yaudah ayok kebetulan searah sama kakak",ajak nya sedikit memaksa.
Aku terpaksa menerima tawaran nya karna kebetulan panas sekali hari ini, "yaudah deh maaf buat repot kak".
Kak Diva tersenyum tanpa kata.
Mobil nya pun melaju dengan cepat._________________________________
"Sekarang lakukan apa yang kamu mau, entah itu game atau hobimu.
Aku disini akan tetap menunggu"~Saa
jangan lupa vote cerita nya guys😘😘
Tinggalkan koment biar berjejak:v
Love you
~saa
KAMU SEDANG MEMBACA
SALU DAN SALJU
Teen FictionSeputih salju dan bahkan semulus salju, jauh dari kata itu semua sebuah kehidupan lahir disebuah keluarga kecil. Salu seorang anak yang paras nya tak terlalu cantik namun senyum dibibirnya sangat menentramkan dan tak pernah hilang. Sebab kisah cinta...