"Kak Diva?!", kataku kaget.
"Maaf ya, gue mau ngomong sama pacar gue", katanya seakan menyuruh Ardi pergi.
"Iya iya, yaelah baru mau makan", kata Ardi kesal.
"Salu, gue bener pacar lo kan??, iya kan? Lu? Salu?", tanya nya bertubi tubi.
"Kak gini ya, aku lagi males pacaran, lagian kita ga pernah pacaran!, okey kalau ga sengaja kita pacaran sekarang aku mau putus!", kataku malas.
"Nyesel lo ntar!", ancamnya
"Kak, gue ga takut dengan ancaman lo!, gue tau lo itu playboy in the school, lagian kalau lo ga mau nolong gue kagak usah nolong!", bentakku.
"Syukur lo gue buat tenar dalam waktu 2 hari di sekolah ini!", katanya dengan gaya tengil nya.
"Hey! Listen to me!, gue juga ga mau jadi tenar!!, dan gara gara kakak aku udah jadi bahan gosipan", bentakku masih dalam sopan.
"Dasar cewek murah!", katanya yang membuatku jijik melihatnya.
Tiba tiba Ardi datang dan menarik tanganku.
"Sudah lu sudah ayo kota pergi", katanya menenangkan ku.
Aku tak mendengarkan kata Ardi, aku langsung menarik tangan Kak Diva dan menariknya ke tengah lapangan dan...
Plakkkk!!!. Satu tamparan meluncur ke pipinya.
Dan disaksikan seluruh warga sekolah"Lain kali mulut lo itu disekolahkan!!!, percuma lo sekolah di sekolah favorit ini!!", Bentak ku.
"Hey, wait, inget lo udah jadi deretan salah satu mantan gue", katanya tersenyum jahat.
Aku langsung menarik Ardi untuk kembali ke kelas, dan sampai di kelas lagi lagi ada pria ngeselin yang buat aku ilfil.
"Kenapa? Buat ulah lagi?!", katanya sambil terkekeh.
"Rey! Gue capek, pliss jangan ganggu gue?!", pintaku.
"Geer banget sih lo?!, lo kira lo cewe paling cantik disekolah ini??!", katanya meledek ku.
"Bodo amat!, cuek ku.
Tiba tiba gang kak Galang masuk ke kelas dan menemuiku, aku sudah mulai mual berada dalam dunia yang penuh dengan para laki laki gila.
"Hey Salu!" Teriak Galang.
"Astaga kak, apalagi?!!!, mau bilang aku cewe murahan kaya kak Diva?!, bilangin aku cari ulah lagi kaya Reyno, atau bilangin aku caper kaya cewe cewe disekolah ini?!!, Aku capek pliss!!, aku baru sekolah disini selama 2 hari!, aku ga ada niatan cari sensasi.. aku kembali ke Indonesia cuma Rindu bunda itu aja..", kataku marah namun nadanya perlahan menurun dengan isak tangisku.
Kak Galang hanya diam dan memberikan ku sebuah formulir pendaftaran Osis.
"Gue harap lo bisa masuk tahun ini", katanya cuek.
"Lu lo kek nya agak geer dan dramatis deh", bisik Ardi polos padaku.
"Udah udah, sekarang lo cari sensasi dengan cara nangis??, dasar Drama queen!", kata Reyno
Air mataku tak lagi bisa terbendung
Seketika kelas sepi, hanya ada aku, Reyno, dan Ardi.
"Lo ngapain masih disini?!", kataku kesal.
"Ini kelas gue", kata Reyno santai.
"Hmm guys, pliss jangan adu mulut lagi gue capek, gue sayang kalian", kata Ardi sambil cengar cengir.
"Ga usah lebay!", serempak aku dan Rey menjawab.
"Oh oke", timpal Ardi tanpa ekspresi.
-----------
_________________________________
"Jaga pandangan mu, mungkin saja kelak aku yang akan selalu kau pandangi setiap hari"
~saa
Assalamualaikum😚😚
Makasih udah sempet sempetin nongol di cerita ini:vNah kebetulan udah nongol
Pencet bintangnya dong😋😋❤
KAMU SEDANG MEMBACA
SALU DAN SALJU
Teen FictionSeputih salju dan bahkan semulus salju, jauh dari kata itu semua sebuah kehidupan lahir disebuah keluarga kecil. Salu seorang anak yang paras nya tak terlalu cantik namun senyum dibibirnya sangat menentramkan dan tak pernah hilang. Sebab kisah cinta...